“Sudah kau putuskan apa yang perlu dilakukan?” Moreau benci harus mengakui ini, tetapi ingatan setelah melihat kedekatan anak – anak saat sarapan bersama Abihirt, yang tiba – tiba muncul ketika—sekarang—dia sedang disibukkan kebutuhan mencuri sisa perangkat makan, benar ... menaruh rasa takut luar biasa besar. Diam – diam, iris biru terang Moreau melirik ke arah pria itu. Abihirt tidak melakukan apa pun, selain menyentuh pinggir westafel—barangkali mantan suami Barbara sedang menunggu saat – saat di mana dia akan memberikan jawaban, yang masih menggantung di antara merkea. “Terus terang saja. Kau sebenarnya tak sungguh – sungguh ingin aku berhenti bekerja, kan?" Alih – alih mengatakan apa yang sudah menjadi keharusan dalam dirinya. Moreau malah mengajukan pertanyaan, yang sedikitnya ... membuat dia yakin motivasi Abihirt paling dasar. “Itu tuduhan liar.” Namun, suara serak dan dalam pria tersebut terdengar tenang. Sebelah alis Moreau terangkat tingg
Last Updated : 2025-06-18 Read more