Angin hening menerpa empat insan muda itu, tidak adanya jawaban dari Nifa dan aura yang lebih kuat daripada Rana, cukup untuk membisukan dua pria yang ada di depan. Ekspresi masam dan tatapan tajam Nifa yang tidak pernah Rana lihat sebelumnya, kekesalan terlihat begitu nyata, seolah Nifa yang akan menghabisi Fafa dan gengnya hingga larut bersama kegilaan yang sudah banyak dilakukan.Dering ponsel Rana yang mengejutkan semua orang, membuat Den sontak menginjak rem bersamaan dengan napas yang terhembus kasar, mendapat banyak klakson dari belakang, "nada deringmu," tegur Den ketus melihat ke belakang melalui spion, mendapat banyak kendaraan yang sedang mengantre untuk mendahuluinya, harus siap telinga untuk mendengar klakson lanjutan.Wajar bila ada kekesalan di antara penggemar mengingat rem mobil itu dipijak dadakan, begitu dalam hingga hampir memberhentikan mobil di tengah jalan, "hehe maaf, biar terdengar saja kalau lagi di tempat ramai," jelas singkat Rana terkekeh ringan sebelum me
Last Updated : 2025-04-27 Read more