Library

Maghanap

Home / Rumah Tangga / Anak Kembar Empat si Presdir Dingin / Kabanata 2101 - Kabanata 2110

Lahat ng Kabanata ng Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Kabanata 2101 - Kabanata 2110

2134 Kabanata

Bab 2101

Harlan melanjutkan, "Nggak mungkin para putra begitu berbakat, tapi putrimu sama sekali nggak berguna. Baby juga pasti punya rahasia besar!"Setelah mendengar ucapan Harlan, hati Caden agak lega. Berbakat? Itu berarti mereka baru saja mengetahui identitas lain anak-anak dan belum mengaitkannya pada para kakek dan nenek. Mereka juga tidak tahu tentang obat penyelamat nyawa itu. Caden mengisap rokoknya untuk menenangkan diri dan menatap Harlan. "Singkirkan rasa ingin tahumu. Keluargaku itu batas toleransiku. Siapa pun yang berani incar mereka akan masuk neraka!"Harlan mengerutkan kening tanpa mengatakan apa-apa.Caden melanjutkan, "Kamu tahu kenapa aku izinkan kamu tinggal di Kota Jawhar?"Harlan menatapnya dengan curiga dan menjawab,"Karena kita itu sahabat."Caden berkata, "Karena kamu tahu batas toleransiku, juga tahu seperti apa aku saat benar-benar marah. Kamu nggak akan cari mati semudah itu."Harlan pun terdiam.Caden lanjut berkata dengan tenang dan santai, "Aku tahu ada orang

Bab 2102

"Daripada begitu, lebih baik biarkan Harlan saja yang tinggal di sini. Setidaknya, kita sudah mengenalnya dan bisa menemukannya kapan pun kita mau. Dia juga memahami kita dan nggak akan dengan mudahnya melakukan hal di luar batas toleransiku," ujar Caden.Setelah beberapa saat, Andrew berkata, "Tapi, dia akan pengaruhi suasana hatimu."Caden mengerutkan kening dan melihat ke luar jendela. "Keadaan seperti ini nggak akan bertahan lama lagi."Andrew bertanya dengan bingung, "Kamu mau ambil tindakan?"Caden menjawab, "Dulu, aku nggak sentuh mereka karena mau kasih Nenek lingkungan yang stabil untuk fokus meneliti virus generasi ke-8. Tapi sekarang ... kelompok Harlan sudah temukan identitas dan kemampuan tersembunyi Braden, Hayden, Jayden, serta Rayden.""Cepat atau lambat, mereka akan mengaitkan hubungan Braden, Hayden, dan Jayden ke orang-orang di pegunungan. Pada saat itu, sudah terlambat untuk pikirkan cara menghadapi mereka."Andrew bertanya dengan tenang, "Kamu sudah siap?"Bagi Cad

Bab 2103

Setelah berpikir sejenak, Caden menjawab dengan lugas, "Kamu."Andrew menginjak rem mendadak untuk menghentikan mobil, lalu menoleh ke arah Caden, "Aku?"Berhubung remnya begitu mendadak, tubuh Caden pun terpental ke depan sebelum kembali ke tempat semula. Setelah duduk dengan baik, dia mengejek, "Dasar sopir nggak berkualifikasi."Andrew mengabaikannya, lalu memelototinya dengan wajah muram. "Siapa yang impoten?"Caden menjawab dengan tenang, "Kakak laki-laki itu bagaikan ayah. Kamu nggak usah merasa malu di hadapanku. Aku dan Dylan sudah menghubungi dokter andrologi untukmu. Nanti, periksalah yang baik."Andrew bertanya lagi untuk memastikannya, "Kamu bilang aku impoten?"Caden mengiakannya dalam diam.Wajah Andrew menjadi makin muram. Pikiran pertamanya bukanlah tentang siapa yang menyebarkan rumor itu, melainkan pesan-pesan yang dikirim Tiara hari itu.Dia masih mengingat 2 pesan itu.Yang pertama isinya [ Libidoku rendah. ]Yang kedua isinya [ Kamu mau berubah menjadi seperti apa

Bab 2104

Dylan tidak tahu tentang virus generasi ke-8 atau apa yang terjadi di pegunungan, tetapi dia tahu Caden punya alasan untuk tidak menyentuh kelompok Harlan. Dia tidak tahu alasan spesifiknya, tetapi juga tidak bertanya lebih lanjut.Sama seperti bagaimana Baby menyelamatkan Sirius, Caden juga tidak menjelaskan lebih lanjut dan Dylan tidak bertanya. Jadi, dia juga hanya ingin memberi tahu Caden mengenai situasi Harlan tanpa berniat untuk melibatkan Caden.Caden memahami pemikiran Dylan. Meskipun masalah yang menimpa Sirius dan Baby kali ini tidak serius, kelompok Harlan telah menyinggung Keluarga Hermanto. Bagaimanapun juga, Keluarga Hermanto adalah keluarga terkemuka yang memiliki kekuasaan dan sumber daya. Mereka juga yakin mereka mampu menghancurkan Harlan.Namun, dalam kasus ini, Harlan hanyalah bidak, bukanlah dalang utama. Ada berapa banyak orang yang bersembunyi di balik Harlan? Siapa itu mereka? Bahkan Caden sendiri juga belum mengetahuinya. Jadi, pasti akan sulit bagi Keluarga

Bab 2105

Begitu melihat Caden, manajer yang bertugas langsung menyapa, "Kak Caden."Shane juga tertegun sejenak. Dia jelas tidak menyangka akan bertemu dengan Caden. "Pak Caden."Caden mengangguk. "Ada masalah?"Shane menjawab, "Aku mau periksa rekaman CCTV di hari Tiara tertimpa masalah. Aku mau menuntut orang-orang itu. Jadi, aku mau tahu apa ada rekaman CCTV yang menangkap mereka memukuliku. Kalau ada, aku yakin bisa memenangkan kasus ini."Setelah mendengarnya, Caden memicingkan matanya. Wajar saja Shane ingin menuntut orang yang memukulnya. Namun ... Andrew sudah memberi pelajaran pada orang-orang itu secara pribadi dan itu jelas merupakan tindakan melanggar hukum. Jika masalahnya diperbesar, itu akan berdampak buruk bagi Andrew.Apa pun alasannya dan seberapa tinggi pun status seseorang, tidak ada orang yang boleh mengabaikan hukum.Caden tahu bahwa Andrew selalu bertindak sampai tuntas dan tidak akan meninggalkan bukti apa pun. Mengenai insiden Tiara, meskipun masalah itu menjadi besar,

Bab 2106

Caden berkata, "Hati manusia nggak bisa ditebak. Tapi, Andrew bilang dia itu orang yang baik."Mereka tidak memahami Shane, tetapi Andrew pasti sudah menyelidikinya secara pribadi. Dia bahkan menyuruh semua orang berusaha meyakinkan Tiara untuk bersama Shane. Itu berarti Shane tidak bermasalah.Caden memutuskan untuk mengesampingkan Shane untuk saat ini. Terlepas dari apakah dia menuntut atau tidak, Andrew tidak akan tertimpa masalah. Andrew selalu melakukan segala sesuatu dengan cepat dan tegas. Mau mendapatkan bukti yang bisa menjatuhkannya sangatlah sulit.Caden mengeluarkan sebatang rokok dan menyerahkannya kepada Dylan."Jangan bertindak gegabah dulu megenai masalah Harlan. Kita perlu merencanakannya dengan matang."Dylan mengambil rokok itu dan menyalakannya."Kamu nggak perlu ikut campur dalam hal ini. Ini konflik pribadi antara Keluarga Hermanto dan mereka. Aku nggak akan menyeretmu ke masalah ini."Caden berkata, "Ayo kita bekerja sama."Dylan terkejut. "Bekerja sama?"Caden

Bab 2107

Sebab, anak-anak itu sama seperti Andrew yang merupakan anak dari pahlawan yang gugur. Meskipun dirawat oleh negara, mereka tetap sangat kasihan. Mereka tidak dimanjakan, dilindungi, ataupun dicintai dengan sepenuh hati seperti Sirius dan Baby.Ketika terluka, mereka harus menyembuhkan luka mereka secara diam-diam. Beberapa dari mereka bahkan harus menyembunyikan identitas mereka dan tidak dapat mengungkapkan siapa orang tua mereka. Jika mengungkapkan terlalu banyak hal, itu akan membawakan bencana bagi mereka.Sama seperti Andrew, jika penjahat itu tahu bahwa dia adalah putra Tristan, mereka pasti akan menemukannya dan membunuhnya untuk membuatnya bungkam. Di bawah keadaan begitu kekurangan kasih sayang, mereka masih harus menjalani hidup dengan sangat hati-hati. Itu sangatlah menyedihkan. Bukankah itu adalah masa kecil Andrew?Ponsel Tiara tiba-tiba berdering. Dia melirik siapa yang menelepon, lalu merasa agak terkejut. Baru saja dia teringat anak-anak itu, pihak panti asuhan juga m

Bab 2108

Untuk hadiah-hadiah kecil juga sama saja. Tiara tidak pernah membeli sesuatu yang mahal, tetapi semuanya dipilih dengan cermat. Dia sangat menyukai anak-anak itu dan menikmati proses memberi mereka kehangatan. Seolah-olah dengan menghangatkan mereka, dia juga bisa menghangatkan Andrew ...."Bruk!"Tiara tidak sengaja menabrak mobil di depannya. Orang memang harus fokus saat mengemudi. Begitu fokusnya teralihkan, itu bisa dengan mudahnya menyebabkan kecelakaan. Melihat pihak lain sudah keluar dari mobil, Tiara segera keluar dan meminta maaf. "Maaf, aku nggak sengaja."Orang yang ditabrak Tiara adalah pasangan muda yang terlihat berusia awal 30 tahun. Si wanita berpakaian sangat terbuka dan berdandan menor. Di bulan Oktober yang dingin, dia masih mengenakan rok mini dan tank top. Sementara itu, si pria memiliki tato di seluruh lengannya dan berpenampilan garang. Dia memberi kesan sulit dihadapi.Begitu keluar dari mobil, si wanita langsung membentak Tiara dengan tampang cemberut, "Ngga

Bab 2109

"Siapa kamu? Lepaskan aku!" bentak wanita itu. Namun, pada detik berikutnya, tiba-tiba terdengar jeritan kesakitan wanita itu. Andrew mendorong wanita yang mengenakan sepatu hak tinggi itu. Dia pun terdesak mundur, lalu jatuh ke atas lantai dengan cukup kuat.Wanita itu meringis kesakitan, "Kakiku! Huhu! Sakit banget! Sayang, dia memukulku! Beraninya dia memukulku! Huhuhu ...."Melihat ini, pria bertato itu menghampiri Andrew dengan tatapan garang."Persetan! Beraninya kamu menyentuh wanitaku? Kamu cari mati!" Pria bertato itu mengayunkan tinjunya. Namun, Andrew yang berekspresi datar meraih pergelangan tangannya hingga mengeluarkan bunyi keretek, lalu melemparnya ke lantai. Pria itu mengerang kesakitan, seolah-olah organ dalamnya sudah hancur.Pria bertato itu melirik Andrew yang sedang menatapnya dengan tajam. Tatapan dingin itu sudah cukup untuk membuat siapa pun ketakutan setengah mati. Pria itu langsung menggigil. Dia mengabaikan rasa sakitnya dan segera merangkak menjauh. Pasa

Bab 2110

Tiara berbicara sambil mengayun-ayunkan tangan Andrew dengan lembut, seolah-olah sedang bersikap manja dengan hati-hati.Napas Andrew langsung menjadi kacau dan jakunnya menggeliat. Dia mengerutkan kening dan menepis tangan Tiara dengan dingin.Tiara merasa agak sedih, tetapi tidak mengeluh, juga tidak memaksa. Bagaimanapun juga, dia sudah mengenal karakter Andrew sejak awal. Andrew selalu memperlakukannya seperti ini. Tiara diam-diam menghela napas dan berpura-pura untuk bersikap tenang. "Ya sudah. Kalau kamu sibuk, kamu pergi saja dulu. Aku akan pikirkan cara lain."Tiara membungkuk untuk mengambil ponselnya dan memeriksanya. Layarnya sudah pecah dan tidak mau menyala. Dia memelototi pasangan itu dan berujar dengan kesal, "Ponselku sudah rusak total. Kalian harus ganti rugi!"Pasangan itu gemetar sejenak dan tidak berani bersuara. Mereka takut pada Andrew.Tiara memegang ponsel itu dan merasa sangat sakit hati. "Harganya lebih dari 10 juta dan aku baru saja membelinya! Ini ponsel fa

PREV

...

209 210 211 212 213 214

NEXT

I-scan ang code para mabasa sa App

DMCA.com Protection Status