Semua Bab Kultivasi Awan Surga: Bab 821 - Bab 830

Pasangan itu mengikuti dari belakang tanpa suara.Xi Feng sepertinya tidak menyadari kehadiran di belakangnya, berjalan santai, langkahnya tidak terburu-buru maupun lambat."Orang bodoh ini, begitu ceroboh di Hutan Fantasi. Apakah dia pikir ini halaman belakangnya sendiri? Dia sedang mencari masalah," kata Xie Teng dengan tawa dingin.Tak lagi peduli menyembunyikan keberadaannya, dia melesat maju, mendekati Xi Feng dari belakang.Baru saat itu Xi Feng seolah menyadari sesuatu, tiba-tiba berhenti di tempatnya."Hei, anak muda, kenapa tidak berbalik dan lihat siapa yang ada di sini?" ejek Xie Teng, tangan terlipat, sambil menatap Xi Feng dengan senyum sinis.Petugas keamanan itu juga menunjukkan ekspresi ejekan, namun tetap waspada, indra mereka siaga terhadap lingkungan sekitar. Mereka berada di Hutan Fantasi, jauh dari tempat aman mana pun. Xi Feng gemetar, berbalik perlahan seperti kelinci yang ketakutan. Namun Xie Teng dan petugas keamanan itu terkejut. Meskipun Xi Feng tela

Kekuatan Xi Feng begitu dahsyat hingga bahkan tubuh baja pun akan hancur di bawah kekuatannya, apalagi tubuh manusia biasa.Wanita muda itu ambruk sebelum sempat berteriak, darah perlahan merembes dari setiap lubang tubuhnya."Kakak Xi Feng, apa... apa yang kau lakukan?"Pemandangan yang terjadi di hadapan Soong Yan membuatnya tercengang.Tapi sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, dia kembali terdiam kagum oleh transformasi mendadak di depannya.Tubuh wanita muda di tanah layu, tumbuh bulu-bulu, dan dalam sekejap mata, berubah menjadi mayat Binatang Hantu.Dengan bunyi "pop," suara gelembung meletus bergema di sekitar mereka.Lingkungan berubah dalam sekejap. Kecerahan memudar, langit biru dan awan putih menghilang, padang rumput yang luas lenyap, dan semak-semak di sekitarnya menghilang...Mereka masih berada di Hutan Fantasi yang gelap, pohon-pohonnya yang rapat menghalangi sinar matahari.Dua pria menakutkan yang berdiri di hadapan mereka kini berubah menjadi dua Phantom Beast

Dua hari kemudian, Xi Feng dan Soong Yan akhirnya tiba di Sekte Awan Terbang.Terletak di antara rangkaian pegunungan, pemandangan sekitar sekte ini merupakan pemandangan yang memukau dengan puncak-puncak megah yang berjejer tanpa henti.Setiap gunung menjulang tinggi ke langit, beberapa di antaranya mencapai ketinggian puluhan ribu meter.Di antara raksasa-raksasa itu, kabut putih dan sinar pelangi berputar-putar, sementara bukit-bukit hijau dan air yang jernih menambah keindahan tempat itu. Binatang-binatang aneh dan burung-burung langka sesekali muncul, menambah pesona mistis tempat tersebut.Pemandangan itu begitu memikat hingga tak bisa tidak memikat jiwa, seolah-olah itu adalah tempat tinggal para dewa.Hanya dengan mengamati dari luar, Xi Feng dalam hati memuji keagungan sekte tersebut. Sekte Awan Terbang benar-benar sesuai dengan reputasinya. Awalnya, ia meragukan deskripsi Soong Yan selama perjalanan mereka, menduga bahwa deskripsi tersebut dibesar-besarkan. Namun, setela

"Baiklah, setelah apa yang kau katakan, rasanya tidak pantas bagiku untuk menolaknya, bukan?" Pemuda tampan itu menyadari bahwa dia sedang dipancing, tetapi dia menerima tantangan itu dengan bangga.Ini adalah kesempatan sempurna untuk unjuk gigi, untuk memukau para praktisi bela diri Sekte Awan Terbang hingga terdiam kagum, dan untuk cepat membangun reputasi di kalangan rekan-rekannya di masa depan. Ini adalah kesempatan untuk mencapai dua tujuan dengan satu tindakan—sebuah kesempatan yang sungguh beruntung.Praktisi bela diri dengan tahi lalat panjang tidak membuang kata-kata lagi, hanya menggerakkan tangannya. Seorang praktisi bela diri lain, juga bertanda tahi lalat panjang, maju ke depan dengan penggaris giok di tangannya. Penggaris itu berwarna putih susu yang bersih, panjangnya sekitar satu meter, dengan sepuluh bagian yang ditandai di permukaannya.Dengan isyarat tangan dari ahli bela diri bercak panjang, pemuda tampan itu mendekat dan, dengan bingung, menerima penggaris itu.

Kelompok itu bertukar pandang ragu-ragu, tak ada yang mampu mengambil keputusan yang tegas.Mereka mengira bahwa sebagai praktisi bela diri kombinasi Tao, mereka dapat dengan mudah bergabung dengan Sekte Awan Terbang, mendapatkan akses ke teknik kultivasi yang lebih unggul, menerima bimbingan dari para master terkemuka, dan dengan cepat mencapai kemajuan besar dalam kemampuan mereka.Namun, dengan penuh keheranan, kenyataan ternyata jauh dari harapan mereka—perlakuan di sini jauh dari memuaskan.Namun, mereka tidak memiliki alternatif yang lebih baik.Dalam jutaan kilometer, sekte terkuat tidak lain adalah Sekte Awan Terbang.Bergabung dengan sekte lain mungkin menawarkan kondisi yang lebih baik, tetapi di lubuk hati, ada keraguan yang tersisa."Manfaat di Sekte Awan Terbang mungkin tidak mengesankan, tetapi potensi pertumbuhannya tak tertandingi," kata kultivator bernama Fan dengan nada yang lebih lembut. "Di kalangan kami, metode kultivasi Tahap Kombinasi Tao tak tertandingi dalam k