Lahat ng Kabanata ng Tabib Sakti Tak Terkalahkan: Kabanata 241 - Kabanata 250

Bab. 243.Shizi menghembuskan nafasnya perlahan, asap hitam pun keluar dari hembusan nafasnya itu.Wajahnya berbinar setelahnya, tentu saja ia senang karena ranahnya kini telah berada di Ranah Pertapa Sakti tingkat atas, dua langkah lebih dekat menuju ranah saint.Ia pun pergi keluar ruangan tersebut setelahnya. Baru saja ia membuka pintu besi tersebut ia dikejutkan dengan kehadiran Zhao Fang, Xiong dan seluruh anggota klan Tufu yang terlihat waspada dan siap menyerang.“Ada apa ini?” tanya Shizi dengan keheranan.Zhao Fang dan Xiong yang melihat Shizi keluar dalam keadaan baik-baik saja langsung menghampirinya.“Pemimpin kau baik baik saja?” tanya Xiong dengan nada khawatir.“Aku baik-baik saja, memangnya ada apa ini?” tanyanya kembali.“Kami merasakan keberadaan energi iblis yang kuat, karena itu kami mencari sumbernya, dan setelah bertemu mereka kami pun segera menuju kemari!” “Kami berusaha masuk ke dalam ruangan ini tapi kami tidak bisa melakukannya karena pintu ini seperti ter

Bab 245: Interupsi.Xiao Mei dan Yue Hua menatap proses pembuatan pil dengan seksama, tampak dari wajahnya jika mereka sangat penasaran dengan hasilnya. Mu Lan, Zhao Fang, dan para tetua dari Klan Chunu dan Klan Nuren tiba di ruangan lalu menghampiri mereka. Tak ada pertanyaan, mereka semua diam menyaksikan pria bertopeng kepala serigala memurnikan pilnya.Di sisi lain, Shizi tak terpengaruh oleh keributan yang ada karena kekkai yang dibuatnya benar-benar melindunginya dari segala macam gangguan. Ia kemudian menepuk tungku merah miliknya sehingga membuat tungku panasnya itu bergetar hebat. Tutup tungkunya terbuka, disusul dengan keluarnya tujuh pil berwarna perak yang kemudian melayang dan berputar di atas tungku.Shizi membuat satu segel tangan setelahnya, segera tujuh bola energi hitam yang sedari awal mengitari area tempatnya memurnikan pil kini terbang ke arah tujuh pil perak yang melayang. Pil perak tersebut auranya berubah menjadi hitam setelah pil dan energi kegelapan itu meny

Bab 247.Jarum hitamYue Hua menatap Shizi dengan intens, sama halnya dengan Xiao Meng yang melakukan hal yang sama. Tentunya mereka melakukan hal itu bukan tanpa sebab, itu karena keduanya begitu penasaran dengan bentuk aura Shizi yang berbeda dari kebanyakan orang.Aura yang membentuk membran dan melingkupi tubuhnya itu begitu tebal, tak hanya itu saja,bentuk garis hitam yang muncul di kulit perut, dada dan tangannya itu memberikan penguatan kegelapan yang sangat berbeda.Tidak seperti bentuk aura mereka yang berbentuk seperti api yang membara, aura yang Shizi munculkan benar-benar mendominasi jika dibandingkan dengan ranah mereka.“Seberapa yakin kau bisa bertahan jika melawan kami berdua dengan kekuatanmu sekarang?” tanya Yue Hua serius.Dengan tenang Shizi menjawab, “ Jujur saja untuk menang mungkin akan sulit, tapi…aku yakin setidaknya membuat kedua Matriark kembali dengan membawa cedera dan luka yang cukup parah!” “Benarkah? Aku penasaran ingin membuktikan omong kosongmu itu!”

Bab 250.Alasan.Shizi memeriksa kembali wilayah klan Tufu dengan kekuatan jiwanya, tak ada hal aneh yang ditemukan, semua tampak seperti biasa saja.Beberapa kali ia memeriksa ulang area tempat klannya berada, namun ia tidak menemukan hal mencurigakan hasil pemeriksaannya itu.“Apa ini hanya perasaanku saja? Atau perasaan buruk yang kurasa ini berkaitan dengan tempat yang akan kudatangi?” batinnya mencari jawaban.Xiong, Mu Lan dan Zhao Fang yang melihat diamnya pemimpin mereka sambil menunjukan menunjukan wajah seriusnya langsung menunjukan rasa penasarannya.“Saudara, ada apa?” tanya Mu Lan serius.Shizi menoleh pada ketiga tetuanya itu lalu menatap ketiganya dengan bergantian.“Tidak ada apa-apa!” jawabnya dengan tenang. Mu Lan, Zhao Fang dan Xiong saling menatap penuh arti tanpa berkata-kata, tampak ada kebingungan di wajah mereka melihat sikap Shizi yang tidak biasa.Shizi mengeluarkan sebuah batu slip jade lalu menyerahkannya pada Mu Lan.“Jika ada hal yang penting dan sangat

Bab 252. Shizi,Matriark Xiao Mei dan Matriark Yue Hua menatap tajam ke arah lubang hitam yang tercipta di ruangan tersebut. Tampak oleh mereka lubang hitam yang merupakan portal ke dunia lain itu memancarkan miasma iblis yang begitu pekat. Shizi memunculkan aura ranahnya, kini tubuhnya diselimuti membran energi berwarna hitam yang menangkal miasma yang mulai memenuhi ruangan. Kedua Matriark segera melakukan tindakan serupa seperti yang Shizi lakukan. Melihat kedua wanita cantik itu merubah aura mereka menjadi membran energi langsung membuatnya tersenyum tipis. “Sepertinya pil roh yang kuberikan benar-benar memberikan manfaat pada kedua Matriark,” ujarnya dengan tenang. Kedua Matriark menatap Shizi penuh arti. “Tetap saja kau masih berhutang pada kami berdua karena tindakanmu sekarang ini!” ujar Xiao Mei dengan kesal. Shizi tersenyum tipis, ia paham apa yang sang Matriark maksudkan. Yaa, ia tahu jika keduanya sudah mulai memahami efek dari pil roh yang ia berikan dimana perubah