All Chapters of Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?: Chapter 291 - Chapter 300

"Sejak itu, semua orang mulai mengincar Giok Sembilan Naga hingga terjadi pertumpahan darah. Orang-orang di beberapa sekte mati dan terluka parah. Akhirnya, empat giok itu jatuh ke tangan orang-orang Pulau Fairy. Setiap kepala keluarga besar memegang satu Giok Sembilan Naga.""Di mana giok yang lain?" tanya Leo dengan penasaran."Katanya salah satu giok itu diambil oleh Ketua Gerbang Neraka di Gurun Utara. Satunya lagi di tangan Ketua Sekte Deus di Gunung Selatan. Dua di tangan Ketua Kuil Suci di Lembah Barat. Satunya lagi nggak diketahui keberadaannya," kata Deva.Setelah mendengarnya, Leo telah memastikan bahwa Giok Sembilan Naga yang terakhir adalah dua giok terbelah yang direbut oleh Hasan dan Jasron.Kemudian, Deva berkata, "Kekuatan keempat sekte abadi nggak berbeda jauh. Selain itu, keempat sekte itu memiliki dendam antara satu sama lain. Kita sangat mustahil bisa menggabungkan semua Giok Sembilan Naga itu. Tentu saja, yang terpenting adalah giok terakhir yang nggak diketahui ke

"Sebelumnya, Celine sering bilang dia memiliki tunangan. Awalnya, aku mengira dia berbohong. Nggak kusangka dia benar-benar memiliki tunangan.""Pak Zaki, bocah ini merebut wanitamu. Apakah kamu ingin melepaskan Celine begitu saja?" tanya Aziel."Bagaimana mungkin!" Zaki berkata dengan ekspresi sangar, "Celine adalah milikku. Siapa pun yang berani merebut wanitaku, aku akan membuatnya mati dengan tragis!""Bajingan ini sangat hebat. Kamu jangan meremehkannya," kata Aziel."Kamu merasa dia hebat karena kamu nggak berguna," kata Zaki dengan ekspresi menghina.Setelah mendengarnya, Aziel langsung marah.Zaki berkata dengan ekspresi sombong, "Asalkan dia bukan master Alam bawaan, aku nggak akan takut padanya. Setelah lelang selesai, aku akan menantangnya. Tiba saat itu, nggak ada satu pun yang bisa melarang aku membunuhnya!""Kalau begitu, aku mengucapkan selamat untukmu terlebih dulu." Aziel tampak memberi selamat padanya, tetapi di hatinya dia mentertawakan Zaki bodoh. Dia tidak tahu bah

Beberapa orang mungkin tidak akan membelinya bahkan dengan harga 2 miliar. Namun, beberapa orang akan mengorbankan segalanya untuk mendapatkan ginseng itu."40 triliun!"Leo menawar lagi dengan harga yang sangat tinggi. Leo bahkan langsung memecahkan rekor harga setinggi langit sebelumnya."Apa latar belakang orang ini? Dia bahkan menghabiskan 40 triliun untuk membeli sebatang ginseng. Di boros sekali!""Dia adalah tunangannya Celine. Dia pasti memiliki latar belakang yang kuat. Dia menghabiskan 40 triliun tanpa berkedip. Dia benar-benar kaya."Semua orang terus berspekulasi tentang identitas Leo.Di kamar pribadi, Hasan dan Jasron duduk berhadapan.Saat ini, kedua orang itu juga terfokus pada Leo."Aku selalu merasa pria bertopeng ini agak aneh, seolah-olah aku pernah melihatnya sebelumnya." Hasan mengerutkan keningnya."Nggak masalah kamu pernah melihatnya sebelumnya, tapi anak ini adalah domba yang gemuk." Jasron menjilat bibirnya yang kering dengan tatapan serakah."Benar, kekayaan

"Keluarga Adiputra adalah keluarga teratas. Mereka berkata di tingkat kedua setelah empat sekte abadi." Seseorang menghela napas."Yah, Keluarga Adiputra sangat kuat. Ada banyak talenta dan master dalam keluarga itu. Mereka memiliki reputasi sebagai sekte abadi kelima. Sekarang, mereka telah mengambil tindakan, tampaknya mereka bertekad untuk menang."Semua orang mengangguk setuju."Tamu di kamar VIP Nomor 1 menawar seribu triliun. Adakah yang mau menaikkan harganya?""Semuanya, mohon berpikir jernih. Ini adalah Buku Surgawi. Kalau kalian dapat memahami rahasia di dalamnya, manfaatnya sudah jelas ...."Celine memulai pidatonya yang luar biasa. Namun, sayangnya apa pun yang dia katakan, dia tidak mendapat respons sedikit pun.Alasan utamanya adalah harganya yang terlalu tinggi. Selain itu, hanya segelintir orang yang menawar di awal.Meski keluarga-keluarga papan atas itu punya aset puluh ribuan triliun, mereka nggak rela mengeluarkan ribuan triliun sekaligus.Lagi pula, Buku Surgawi te

Setelah beberapa saat, Leo mengambil potongan logam itu. Leo melihat banyak karakter kecil yang padat muncul di sana.Karena tulisannya terlalu kecil, Leo mengeluarkan kaca pembesar yang telah dia siapkan sebelumnya untuk membacanya."Ini benar-benar teknik kedua!"Leo sangat bersemangat. Teknik ini memiliki sembilan tingkat. Awalnya, Leo khawatir ini bukan teknik kedua. Jika tidak, buku ini tidak akan berguna untuk saat ini.Untungnya, apa yang Leo khawatirkan tidak terjadi. Buku itu benar-benar teknik kedua.Dengan demikian, setelah menyelesaikan satu teknik, Leo bisa terus berlatih teknik kedua.Leo tidak berbasa-basi lagi. Dia buru-buru duduk dan membaca buku itu dengan saksama.Karena setiap kali Buku Surgawi menyerap darah, tulisan di atasnya akan hilang setelah beberapa saat.Setiap kali, Leo harus mengeluarkan ratusan mililiter darah. Perasaan ini sedikit menyakitkan.Ingatan Leo sangat bagus. Dalam waktu kurang dari setengah jam, dia sudah menghafalnya.Namun, untuk memastikan