Satu jam sebelumnya …, Nora meletakkan mangkuk berisi bubur yang masih ada separuh di atas nampan. “Makan yang banyak, Nona. Biar cepat sembuh!” ucapnya sambil duduk kembali ke kursi. Melihat wajah Kayla yang masih pucat dia merasa tidak tega. Kayla mencebikkan bibirnya dengan kesal. “Tidak enak!” Nora hanya bisa menghela napas kasar. “Nanti Nyonya marah padaku loh!” desahnya lagi. Kayla tidak peduli dan membuang pandangan ke arah jendela. “Kamu pergi kerja sana! Aku mau sendiri dulu,” ujarnya pelan. “Tapi, Nona. Kondisimu ma-” Kayla kembali menoleh. “Aku baik-baik saja, Kak. Berhentilah mencemaskan aku karena ini bukan salahmu, oke? Kasian Carlo kalau harus mengurus proyek sendirian,” sanggahnya panjang lebar. Nora pun mengatupkan bibirnya karena tidak bisa lagi membantah kalau Kayla sudah memanggilnya seperti itu. “Lagipula sebentar lagi mama dan papa juga datang. Kamu tidak usah khawatir. Aku tidak apa-apa kok,” sambungnya lagi dengan suara yang lebih ceria. Nora menatap
Last Updated : 2025-04-04 Read more