Makin cepat Helena pergi, dia akan lebih aman.Jika tidak, aku benar-benar takut Tiano akan menemukan tempat tinggalnya.Namun, aku tidak tahu kenapa, setelah menutup telepon, aku masih merasa gelisah.Aku merasa seolah sesuatu yang buruk akan terjadi.Tidak. Aku masih harus pergi dan melihatnya sendiri. Jika tidak, aku tidak akan merasa tenang."Pak, ikutlah denganku.""Oke."Aku membawa Andre ke Kompleks Danau Kapas.Sampai ke tempat tinggal Helena."Tok, tok, tok ...." Aku mengetuk pintu.Tidak lama kemudian, terdengar suara yang tidak asing dari dalam rumah. "Siapa itu?""Kak Helena, ini aku," kataku.Helena membuka pintu dan menatapku dengan heran. "Kenapa kamu di sini? Bukankah sudah aku bilang jangan datang?""Aku khawatir, jadi aku datang menemuimu. Kak Helena, aku akan mengantarmu ke bandara.""Oh, oke. Kalau begitu, aku akan segera berkemas." Helena mendesah dengan tidak berdaya.Dia tidak mengizinkanku datang karena takut kami akan dihalangi oleh Tiano. Sekarang, aku sudah d
Baca selengkapnya