"Johan bukan cuma punya selingkuhan satu, tapi ada yang kedua, ketiga, bahkan keempat. Masa kamu tega biarkan Kak Lina hidup seumur sama orang kayak begitu?""Bisa dibilang, aku muncul di saat yang kebetulan. Jadi, kelihatannya seolah-olah aku yang buat pernikahan mereka berujung cerai.""Tapi, coba kamu pikir baik-baik. Kalau mereka nggak cerai, seperti apa hidup yang bakal dijalani Kak Lina sekarang?"Dama membentak dengan marah, "Masa aku masih harus berterima kasih sama kamu?"Aku berkata, "Aku nggak maksud begitu, Paman. Aku cuma mau bilang, Johan itu memang bukan orang baik. Perceraian Kak Lina sama dia cuma soal waktu.""Soal aku dan Kak Lina, sebenarnya aku juga ingin menikahinya. Tapi, entah kenapa obrolan kami makin sedikit, komunikasi juga makin jarang. Akhirnya, kami merasa seperti ada dinding yang memisahkan kami.""Hari itu, aku mengajak Kak Lina keluar. Aku ingin memperbaiki hubungan kami dan kembali seperti dulu. Tapi, aku sadar bukan cuma aku yang nggak bisa, Kak Lina
อ่านเพิ่มเติม