Dora tampak sangat anggun dan mulia!Terutama kulitnya yang bercahaya, putih dan kemerahan.Aku juga terkejut. "Bu Dora, kebetulan sekali!""Ada apa dengan lenganmu? Apa kamu terluka?""Ya, tanganku patah.""Pantas saja kamu nggak pergi ke toko akhir-akhir ini. Kamu nggak tahu aku merasa bosan tanpamu di sana."Setelah mendengar kata-kata Dora, aku merasa sangat malu. "Bu Dora, kamu sangat serius. Tukang pijat lain di toko kami juga sangat ahli.""Tapi, mereka nggak semuda dan setampan kamu," goda Dora.Dia menatapku dari atas ke bawah dengan tatapan aneh. Aku tidak tahu apakah itu hanya imajinasinya, tetapi aku merasa bahwa Dora menatapku dengan emosi yang bercampur aduk."Aku tinggal dekat sini. Apa kamu ingin datang dan duduk di rumahku?""Ah? Lain kali saja, aku masih ada urusan. Aku nggak bisa pergi."Aku khawatir jika aku pergi, Naila akan mencariku.Namun, Dora tiba-tiba berkata, "Oh, aku merasa pusing. Aku sulit berjalan. Kenapa kamu nggak membantuku?"Aku tahu Dora sedang berp
Read more