"Halo, Malaikat Kecil," bisik Emily dengan senyum yang terlampau indah untuk dideskripsikan. "Mama senang sekali akhirnya bisa memeluk kalian." Kemudian, sementara Emily mengecup satu per satu bayinya, Summer bergumam, "Ini mengharukan sekali. Jantungku sampai berkeringat melihat Bibi dan anak-anaknya. Aku bisa merasakan kasih sayang ibu yang sangat besar." "Kasih sayang ayah juga, Summer," timpal River, sama pelannya. "Lihat! Paman Cayden juga menangis bahagia. Dia pasti sangat menyayangi istri dan anak-anaknya." River menunjuk Cayden yang berdiri di sisi ranjang. Tubuh pria itu agak membungkuk, mengelus rambut Emily. Tatapannya lembut, tertuju pada para bayi yang telungkup di dada ibu mereka. Saat matanya bertemu Emily, senyumnya mengembang sempurna. "Kau benar. Paman Cayden juga sangat menyayangi bayi-bayi. Tidak. Kita semua menyayangi mereka! Karena itu," Summer melangkah maju. Ia berdeham kecil. Saat perhatian Emily beralih padanya, ia berkata, "Bibi, maaf mengganggu.
Last Updated : 2025-05-11 Read more