Sekitar dua jam kemudian, Nilam akhirnya turun dari kamar dengan rambut diikat seadanya dan wajah masih tanpa make-up. Ia mengenakan kaus longgar dan celana training, tampak santai tapi tetap manis. Di ruang makan, aroma nasi goreng buatan Bu Mala menyambutnya dengan hangat.“Pagi…” sapa Nilam setengah menguap sambil duduk di meja makan.Bu Mala yang sedang menemani Qila menyusun puzzle menoleh dan tersenyum lebar. “Pagi darimana? Ini udah hampir jam 11, Tuan Putri.""Ehehehe. Slow aja Ma," balas Nilam sambil mengangkat kedua tangannya.Qila melihat ke arah mereka berdua dan bertanya, "Mama ama Papa baru bangun?"Jean yang menyusul dari belakang Nilam pun menyahut, "Kita baru selesai beres-beres sayang."Bu Mala menyipitkan mata, lalu tertawa. “Ya ya, sibuk beres-beres atau sibuk nyetak adik baru buat Qila?"Nilam langsung tersedak air putih yang baru saja diminumnya. “Maa!”Jean spontan memegang perut karena menahan tawa, sementara Qila hanya senyam-senyum mendengar candaan sang Mama
Last Updated : 2025-05-11 Read more