"Eh, apa-apa an sih. Lo jangan sok tau, gak baik." Ujar Tasya melempar satu bantal tepat di wajah Dion.Dion tak marah, malah semakin jadi menjaili sang Kakak." Ya Udah gue bilangin sama Papa aja deh." Dion beranjak ingin meninggalkan kamar Tasya."Ih, dasar Cepu Lo." Sentak Tasya, lalu menghadang sang adik yang akan keluar.Dion malah menjulurkan lidahnya, tak oeudki dengan tatapan seram sang kakak. Sudah menjadi kebiasaan bagi Dion untuk selalu mengganggu sang Kakak dari kehidupan tenangnya."Iya iya, Lo mau apa?" Tasya akhirnya menyerah, dia akan mengabulkan permintaan sang adik agar dirinya tetap aman."Nah gitu dong, baru kakak gue." Dengan sangat bahagia, Dion kembali menduduki kasur sang kakak. "Gue mau PS4, lengkap sama joystick nya." Dion mengutarakan keinginan nya yang sudah sejak lama dia idam-idamkan."Hah, gimana gimana." Ucap Tasya tak paham dengan ucapan sang adik."Ya intinya gue masu PS4, sama alatnya itu namanya joystick, murah kok." Bohong Dion meyakinkan sang Kakak
Last Updated : 2025-06-16 Read more