Lalu pintu kembali terbuka, menampilkan tiga laki-laki yang memasuki ruangan itu dengan gelak tawa dari kedua orang yang sangat familiar."Eh, Lo gak ngajak-ngajak kami ya Ra buat jenguk Tasya, yaelah." Azri bermonolog saat bertatapan dengan Clara.Clara memutar matanya dengan malas, selalu saja kedua manusia itu tak akur sama lain. "Lo siapa gue?!" Dengan jengkelnya Clara menjawab."Eh? Anak ini loh!" Azri memekik, lantas duduk di kursi lain bersama dengan Vano dan Dylan."Gimana keadaan Lo, Sya?" Tanya Vano dengan datar, tak ada ekspresi lain dari laki-laki dingin itu. Bahkan kehadiran nya saja sudah seperti kondisi dingin di cuaca kutub selatan. Eh, Utara maksudnya."Gue sudah mendingan, Delvan mana?" Tanya Tasya, belum juga beberapa detik temannya sampai. Malah Tasya bertanya dltentang seseorang yang tak ada di hadapannya.Ketiga laki-laki itu tampak diam, bingung harus menjawab apa. Seperti memikirkan jawaban yang sangat tepat, agar tak ada salah paham.Vano mengembuskan nafasnya
Terakhir Diperbarui : 2025-06-30 Baca selengkapnya