“Aaah ... Sergio, akhirnya semua selesai ditata. Dan ini sangat menakjubkan.Begitu cantik, begitu sederhana. Aku menyukainya. Terima kasih, Sergio.Kau sudah memperjuangkan semua ini untukku.” Tilly melesak dalam pelukan Sergio ketika mereka selesai menata semua furnitur dan akhirnya mendapatkan sedikit waktu untuk beristirahat.Sergio menyambut pelukan itu, sekalipun dia memrotes, “Bajuku penuh debu, Tilly.”“Tidak apa-apa. Aku suka memelukmu, dalam keadaan apapun,” sahut Tilly pelan, tapi penuh kebahagiaan dalam nada suaranya.Tubuh Tilly semakin erat dibawa Sergio menempel di tubuhnya. “Aku juga, Tilly.”Tilly mendongak dan menatap mata kecokelatan itu. Dia tersenyum kemudian meraih leher Sergio kemudian berjinjit sedikit untuk mengecup bibir itu.Mereka saling bertatapan selama beberapa saat, hingga Tilly bertanya, “Jadi, malam ini kita tidur di rumah ini?”Sergio tersenyum kecil pada Tilly. Senyum yang kian hari kian sering muncul di wajahnya setiap kali dia bersama Tilly.“Tent
Terakhir Diperbarui : 2025-11-06 Baca selengkapnya