"Tidak apa-apa, ayo lanjutkan ceritanya."Putri kami bertanya dengan cemas, "Ayah, Kakak Kedua tidak akan dipukuli sampai mati. 'kan?"Aku tertawa dan berkata, "Dia sudah sering dipukul, dia itu sangat tangguh. Tidak akan ada yang terjadi padanya."Putri kami mendesah."Kakak Kedua sangat nakal dan selalu membuat kami takut. Seandainya Kakak Kedua ada di sini, Kakak Kedua sangat patuh padanya."Aku juga merindukan Alden.Anak itu telah berada di perbatasan selama lebih dari dua tahun, entah kapan dia akan kembali.Namun aku sering berpikir alangkah baiknya kalau ketiga anak ini cepat tumbuh dewasa dan meninggalkan rumah.Dengan begitu, aku bisa bepergian bersama Fiona, menikmati hidup layaknya Kaisar dan Ratu.Buk!Fiona mencengkeram telinga putranya dan menariknya masuk."Rio! Tidak mau mendisiplinkan anak ini!?"Aku menutup telinga putriku. "Fiona, kita harus membesarkannya dengan kasih sayang, jangan kasar."Lalu, aku menyerahkan tongkat rotan yang dengan gagang berbentuk hati kepad
Read more