Kediaman Narumi dan Barra kini penuh tawa dan tamu. Kursi-kursi di halaman tertata rapi, aroma sate kambing dan nasi kebuli menguar ke segala penjuru, dan suara ibu-ibu bercampur dengan suara anak-anak berlarian ke sana kemari. Hari ini adalah aqiqah Zivanya— dan Zain dengan bangganya mengatakan pada semua orang jika pagi ini 'Pesta menyambut adik kecilnya'." Namun, euforia itu tak bertahan lama untuk Zain. Sejak acara dimulai, Zivanya berpindah dari satu pelukan ke pelukan lain. Ada yang minta foto, ada yang mencium punggung tangannya karena gemas dan tak sedikit yang berkata 'si bungsu yang paling lucu'. Zain hanya menonton dari kursi kecil di sudut. Wajahnya makin lama makin masam. Dia memeluk boneka dinosaurusnya erat, tak bicara apa-apa, hanya mengamati adiknya— yang terus dipeluk, dicium dan dikerubungi. Dan puncaknya ... Ketika salah satu tantenya berkata sambil bercanda, "Zain sekarang mah udah besar, udah nggak lucu-lucu amat kayak dulu!" Kalimat itu menampar ego
Last Updated : 2025-04-21 Read more