Rembulan pucat menerobos celah awan kelabu. Angin malam menderu, menyapu jubah hitam Jaquer dengan wajah tegas, mata tajam berdiri di tepi jurang. Di seberang, di dataran yang lebih rendah, gumpalan asap tebal masih menyelimuti wilayah sekte bulan sabit."Dendammu sudah kubalaskan, Maelani. Tersenyumlah!"Namun, apa yang telah dilakukan oleh Jaquer justru membawa akibat yang fatal. Di saat dia meluluhlantahkan sekte beberapa anak buah Jordan berkelana mencari keberadaan putranya."Jaquer, kau telah membangunkan singa tidur. Maka jangan salahkan aku jika putramu mati!"Suara penuh tenaga mengudara begitu saja dan jelas menyapa telinga Jaquer. Pria itu mengeram keras, tubuhnya seketika melenting ke udara dengan pedang terhunus.Tanpa sepatah kata pun, Jaquer melompat dari tebing. Bibirnya mengeluarkan suara cukup keras, "kau yang sudah membuatku gila, Jordan!"Tubuh yang kekar melayang menuju ke dataran rendah. Jubahnya mengembang seperti sayap kelelawar raksasa. Di udara, dengan gerak
Terakhir Diperbarui : 2025-07-02 Baca selengkapnya