"Hai," sapa Zahra pada Irene. Dengan sangat terpaksa, Irene membalas sapaan Zahra. "Hai!""Kamu sendirian?" tanya Kevin ramah pada Zahra. "Aku ada janji dengan temanku, tapi sepertinya mereka belum datang," jawab Zahra melihat ke sekeliling.Kevin melihat Irene membuang muka, mau menawarkan tempat duduk pada Zahra rasanya tidak enak pada Irene. "Apa boleh aku ikut bergabung di sini sebentar?" tanya Zahra tanpa merasa canggung. "Menunggu temanku datang.""Eh .. Iya, iya boleh," jawab Kevin serba salah, masa iya tidak boleh. "Silahkan." Zahra dengan wajah senang segera menarik kursi. "Terima kasih."Dalam hati Irene ngedumel. "Sialan banget si Zahra. Gue ke sini ingin menenangkan pikiran, ini malah tambah pusing."Kevin tahu Irene kesal, sementara Zahra seakan tidak peduli dengan reaksi Irene. "Ya Tuhan, perang apa lagi yang akan aku lalui?" bisik hati kecil Kevin."Sepertinya kita berjodoh," ujar Zahra. "Setiap kali ke luar rumah selalu bertemu kamu.""Eh,, iya," jawab Kevin garuk-
Last Updated : 2025-07-26 Read more