All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 521 - Chapter 530

Mereka tidak tahu darimana masalah rencana yang telah mereka buat selama ratusan tahun ini. Tiba-tiba saja gagal dan mereka kehilangan banyak orang dalam proses kegagalan tersebut. Tidak hanya hafal saja, tapi kehilangan banyak waktu serta banyak harta yang telah mereka siapkan dalam rencana besar itu. Sekarang gagal, tidak hanya gagal tapi sepenuhnya hancur tanpa ada yang tersisa jadi bagaimana mereka bisa menerima hal ini begitu saja? Bahkan tuan mereka saja tidak bisa menerima kegagalan yang seharusnya bisa berhasil dalam beberapa waktu lagi. Kegagalan ini membuat semua yang harusnya bisa dilakukan diharuskan di tunda dulu untuk kembali merencanakan pengganti rencana gagal itu“Aku harusnya berhati-hati lagi, tampaknya kekaisaran laut ini sangat berbahaya untuk kita. Kalian coba tetap pada rencana awal, karena tidak bisa melakukannya di lautan ambil rencana yang pertama! Kali ini jangan sampai gagal lagi,” kata tuan tersebut dengan nada dingin dan tampak sudah hampir mencapai batas

“Tapi pangeran, bukankah seharusnya putri datang duluan? Kita semua harus menunggu kaisar bersama dan menurutku ini adalah kewajiban seorang anak. Jika putri terlambat atau memang berbarengan dengan kaisar maka iu sedikit…” ekspresi yang lain juga tampak sedang mengeluh dengan keterlambatan putri. Tentu yang dewasa juga ikut meggomentari keterlambatan dari putri, hanya tiga raja yang sudah datang tidak berkomentar tentang sang putri. Malah mereka tersenyum sambil berbicara melalui telepati soal putri Yun Yun yang mungkin akan mengejutkan semua tamu istana.“Apa menurutmu anak itu ikut juga?” Tanya raja hiu biru menatap ke arah Anak-anak muda yang sedang mengobrol tersebut.“Hahaha, menurutku tentu saja! Hanya saja melihat anak-anak muda ini yang sangat ingin melihat sang putri dan menarik perhatiannya, sedikit membuatku menjadi tertarik saat mereka sadar saat putri bersama bocah kecil itu!” Kata raja naga barat bukan asal kata saja, dia sangat jelas kondisi semua anak-anak itu dan ba

“Yah, anak ini bahkan lebih sanggup menghadapi mereka semua. Kamu tidak tahu saja kalau orang ini jauh lebih dari kata luar biasa!” Jawab kaisar laut memandang Tian Sen. Permaisuri merasa tidak paham tapi karena kaisar telah bicara dia tidak terlalu banyak bicara dan mengikuti kaisar turun. Saat mereka turun, semua bangsawan besar ucapan selamat ulang tahun tulus pada kaisar laut. Kaisar hanya tersenyum sambil berterima kasih kepada mereka semua, dia juga hanya menanggapi sedikit dan tidak terlalu banyak mengikuti pembicaraan para bangsawan. “Kaisar, selamat ulang tahun!” Raja naga barat membawa dua lainnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Saat itu semua bangsawan langsung menjauh dari sisi kaisar dan tidak berani mendekat. Bukan karena mereka takut pada kaisar tapi mereka lebih takut kepada tiga raja yang sekarang ini karena mereka jauh lebih sulit untuk mereka dekati dibandingkan sang kaisar sendiri atau permaisuri. Melihat itu kaisar sedikit mengedipkan mata tanda terima kas

Setelah jamuan besar, kaisar dengan senang hati membiarkan anak muda disana menampilkan bakat mereka. Tentu semua anak muda itu dengan sangat bersemangat mau menampilkan bakat mereka. Bakat yang di tampilkan di depan kaisar haruslah menarik, sehingga mereka banyak berpikir bagaimana cara menampilkan bakat mereka. Tian Sen yang tidak peduli dengan permainan anak-anak itu hanya duduk santai seolah dunia itu hanya miliknya sendiri. Putri juga diam dan tidak memandang ke arah anak muda yang tampak mulai membanggakan diri mereka. Kesombongan masa muda, Tian Sen bukan orang yang suka menyombongkan diri seperti itu. Tapi jika ada orang yang ingin membuatnya menjadi sombong, maka Tian Sen bisa menjadi sangat sombong.“Baiklah, katakan padaku penampilan seperti apa yang ingin kalian tampilkan?” Tanya kaisar memandang ke arah anak-anak muda yang sudah sangat bersemangat. Anak-anak muda itu saling pandang lalu saling tersenyum licik satu sama lain pada saat yang sama.“Kami ingin melakukan latih

Tian Sen melihat tuan muda An yang sangat sombong merasa sedikit ingin memberinya pelajaran. Pemuda yang merasa diri mereka kuat karena punya status dan juga kekuatan sebagai generasi muda terkuat, tidak sadar kalau mereka hanya setitik debu di atas ribuan debu lainnya. Tian Sen melihat ke arah kaisar, lalu dengan sedikit anggukan kaisar setuju dengan pertandingan tersebut yang semakin membuat tuan muda An sangat senang. Tujuannya melakukan pertandingan adalah untuk memberi Tian Sen pelajaran karena berani mengincar wanita yang dia inginkan. “Baiklah, karena kalian semua sudah siap. Maka mulailah!” Saat kata mulai terdengar, tuan muda An segera menyerang Tian Sen dengan tangannya yang berubah mirip seperti cakar itu.“Mati!”Boooom“Hehehe, ini adalah pukulan dari keturunan singa laut. Bagaimana? Kamu merasakannya bukan?” Tuan muda An itu tersenyum sambil bersuara kecil seolah dia sudah merasa kalau kemenangan ada di tangannya. Tentu kepercayaan diri itu datang dari dirinya yang tida