“Bagaimana mungkin aku kalah?” Tanyanya di dalam kesendirian dalam lubang yang disebabkan oleh dirinya sendiri. Dia menatap ke langit tapi seolah langit itu sangat jauh, dirinya yang ada di dalam lubang seakan merasa kalau dia adalah kayak di dalam sumur. Kekalahan yang menyedihkan ini bahkan jauh dibandingkan saat dia kalah dengan peringkat ketiga. “Yah, karena kamu terlalu meremehkan lawan sendiri. Dan juga, meski kamu membawa tiga orang lagi yang sama sepertimu tidak akan ada yang berubah!” Ucapan Tian Sen membuat pria itu langsung gemetar. Dia gemetar karena marah dan karena gak itu, dia muntah darah langsung di tempat. Dari tatapan Tian Sen, jelas kalau telah dipermainkan oleh Tian Sen sejak awal mereka melihat Tian Sen datang. “Yah, aku senang dapat mempermainkan orang sepertimu. Karena kamu berani menyentuh bawahan tunanganku, tentu aku harus sedikit mempermainkan kalian!” Ucapan Tian Sen membuatnya menatap lemah dengan amarah pada Tian Sen. Siapa sangka akan ada pemuda yang
Terakhir Diperbarui : 2025-07-02 Baca selengkapnya