Tian Sen datang dengan sikap yang tenang, santai dan penuh senyum bahkan ia terlihat datang ke meja tanpa melihat sosok yang seharusnya di perhatikan semua orang. Dengan sangat santai, Tian Sen menepuk pundak Putri Zun lalu mengajaknya mengobrol tanpa melihat ke orang lain yang ada disana. Padahal suasana tadi sangat tegang dan putri Zun benar-benar akan pergi tapi sosok Tian Sen muncul dan menghalangi semua itu. Mata pemuda tersebut menjadi tajam saat menatap ke arah Tian Sen, dia ingin memberi Tian Sen pelajaran karena telah mengganggu ketenangan yang dibuat olehnya. “Bajingan, kau siapa? Berani sekali kau menggangguku! Bajingan bau yang tampan dan memiliki kulit lembut, apa kau juga benar-benar pria bajingan?” Ucap pemuda itu dengan nada tinggi sambil membentak dan menghina Tian Sen. “Ah, jadi kalian sudah datang duluan… aku tidak tahu itu, nah Yun Yun… Bisakah kamu membawa mereka dulu ke restoran yang lebih bagus? Restoran ini terlalu kecil dan juga terlalu bau, ah! Bau nya juga
Last Updated : 2025-06-24 Read more