All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 671 - Chapter 680

“Tunggu kakak laki-laki, tunggu! Aku salah, jangan pukul lagi!” Leluhur wanita yang tadi sedikit sombong langsung ketakutan saat melihat leluhur tua memukul langsung ke arahnya. Tian Sen yang melihat wanita itu mencoba berlari dari pukulan leluhur tua, ingin tertawa tapi jika dia tertawa, pasti ujung-ujungnya leluhur itu akan balik memukulnya. BOOOOMMM…“Kalau kamu sudah paham pergilah! Jangan membuatku kesal lagi, kamu juga tidak diizinkan keluar selama sepuluh tahun ke depan tanpa izin dariku!” Kata leluhur tua yang langsung membuat wanita tersebut langsung pergi memasuki gua tempat tinggalnya. Jelas kalau tempat itu adalah tempat untuk si wanita dikurung, karena biasanya leluhur wanita tersebut pun lebih senang tinggal di luar. Baginya itu cukup menjadi hukuman terberat, melihat semua yang terjadi tidak ada saudara-saudari lain disana mau membantu. Mereka juga sudah menyadari sifat wanita satu itu, selalu berapi-api dan sulit untuk di nasehati. Kecuali jika leluhur tua yang turun

"Ayah, aku benar-benar ingin bersikap seperti ini sekarang. Jadi jangan buat aku kehilangan wibawa di depan para paman!” Kata wanita muda itu menatap sang ayah dengan tatapan kesal karena tidak pernah mau mendengarkan apa yang dia katakan. “Hahahaha, maaf! Kali ini aku benar-benar senang dengan prestasimu nak. Yah, baiklah lakukan seperti yang kamu inginkan, Tapi soal tugas yang aku berikan benar-benar sangat serius.. Kamu tahu bukan, sudah hampir lima ratus tahun lagi dan Tempat itu akan terbuka kembali setelah sekian lama. Jadi aku ingin kamu memimpin seratus orang untuk masuk ke dalam dan mencari keberuntungan disana!”“Tempat yang ayah maksud adalah.. Medan perang kuno yang hanya bisa terbuka oleh lima clan kuno?” Kepala clan tersebut mengangguk, membuat wanita muda itu tersenyum dengan sangat indah. Dengan terbukanya medan perang kuno yang telah dikuasai oleh lima clan sejak lama, maka dia juga bisa menunjukan bakatnya kepada empat clan lain. Termasuk clan qilin yang benar-benar

BOOOOMMM…“Apa aku bisa bertemu dengan kepala clan Phoenix kalian?” Kepala clan naga muncul tepat di depan penjaga pintu itu dengan ekspresi yang sedikit marah. “Bertemu kepala clan? Maaf sebelumnya tuan, siapa Anda dan apa urusan anda ingin bertemu dengan kepala clan kami?” Tanya penjaga yang juga pemimpin di area pintu masuk ke ibukota kerajaan Phoenix. Dia benar-benar sedikit tertekan oleh tekanan dari kepala clan naga, meskipun begitu dia sadar sosok di depannya tidak terlalu mengeluarkan niat membunuh yang kuat. Seolah sosok ini hanya ingin mengetahui sesuatu darinya karena itulah dia sebagai kapten disana bertanya dengan sopan pada sosok itu.“Aku? Aku kepala clan naga Long Zao! Aku datang kesini untuk bertemu dengan sahabatku, kepala clan Phoenix kalian!” “Ha? Long Zao?” Saat mereka mendengar nama Long Zao, mereka sontak langsung memberi hormat sopan pada pria yang juga dianggap sahabat oleh kepala clan Phoenix. Ekspresi dari Long Zao sangat aneh, dia mendengar kalau di clan

“Haaa… apa benar harus begini? Tampaknya ini tidak akan efektif!” “Leluhur, bawa saja mereka ke sungai waktu. Dan tunggulah! Aku yakin mereka akan ada perkembangan, meski aku tidak bisa menjamin semuanya. Tapi kurang dari enam puluh persen pasti berhasil! Apalagi kalau mereka benar-benar tulus menerima pengajaran dariku.” Tegas Tian Sen sangat yakin kalau mereka yang benar-benar ingin latihan, akan mendapatkan apa yang namanya hasil dari latihan. Setelah mendengar ucapan Tian Sen, leluhur hanya dapat menghela nafas dan membawa semua anggota generasi muda yang sudah terluka ke tempat penyembuhan. Berbarengan dengan itu, dia masih memikirkan soal kata-kata Tian Sen. Ucapan Tian Sen itu sedikit kejam tapi juga ada kebenaran yang dia sendiri sebagai leluhur tidak dapat dibantah. Siapa yang menyangka kalau anak muda seperti ini akan benar-benar memiliki pikiran yang dalam dan tekad yang kuat? Bahkan hanya dalam setengah bulan saja dapat berhasil mendapatkan hasil seperti itu di dalam dan

Setelah hari itu, kepala clan naga yang telah melihat sahabatnya masih hidup bisa kembali pulang dengan nyaman. Bagaimanapun dia telah mengetahui keadaan saudaranya sekarang, jadi tidak perlu lagi untuk tinggal di clan Phoenix. Mereka juga akan bertemu saat pembukaan tanah rahasia yang akan terbuka dalam waktu kurang dari dua bulan lagi. Saat itu kepala clan naga maupun Phoenix bisa saling bertemu dan mengobrol bersama sepuasnya. Kepala clan Phoenix juga sebenarnya enggan membiarkan sahabat tersebut pergi, hanya saja mereka punya tanggung jawab masing-masing dalam clan. Jadi tidak baik meminta saudaranya terlalu lama tinggal di clan Phoenix tanpa alasan yang benar-benar diperlukan. Sedangkan Tian Sen yang telah melatih anak-anak generasi muda di clan pada pagi, siang ikut mengantar kepergian dari kepala clan naga.“Nak, kekuatanmu sudah cukup kuat. Jadi jangan terlalu keras pada saudara-saudari mu, itu tidak baik!” Kepala clan naga mengingatkan Tian Sen agar tidak terlalu keras kepada