Semua Bab Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Bab 721 - Bab 730

“Itu akan jauh lebih baik, kalian harus siap dan waktu kita masih cukup lama disini. Aku juga harus memulihkan sedikit lagi kekuatan yang aku miliki, orang itu memang sialan!” Dia yang baru saja berhasil bertarung dengan orang gila itu, terluka cukup parah karena serangan gabungan. Karena itulah dia tidak buru-buru untuk melakukan rencana itu sekarang, dia harus pulih dan sedikit meningkatkan kekuatan sebelum pergi untuk memulai rencana tersebut. “Tampaknya tuan juga terluka akibat mereka, aku juga tidak menyangka kalau kekuatan para bajingan itu akan sekuat ini. Jelas sudah melampaui generasi mereka yang terdahulu! Formasi itu juga luar biasa kuatnya, dia benar-benar layak disebut sebagai tuan muda clan kuno!” Kata yang lain, mereka sebelumnya melihat sendiri tuan mereka hampir kalah oleh formasi gial yang di buat oleh kelompok clan kuno. Awalnya mereka berpikir bisa melihat kekuatan Tuan mereka tapi tidak di sangka kalau formasi itu benar-benar menekan kekuatan dari tuan tersebut.

“Ingatlah bajingan tua sialan, jika kalian mati maka aku mati, jika warisan kalian tidak ada pewaris maka aku juga! Bagiku, persaudaraan kita lebih harus didahulukan dibandingkan warisan untuk pewaris kira. Dan juga, mereka pasti sudah menemukan jati diri sendiri untuk meningkatkan kekuatan mereka. Jadi tidak ada alasan diriku untuk memaksa memberikan warisan itu sendiri, jelas?” Harimau putih yang menekan mereka, membuat keempatnya menggelengkan kepala. Siapa yang membuat harimau putih ini terlalu sangat setia kepada sahabat-sahabatnya? Dan siapa juga yang membuat pria tersebut malah memiliki hubungan baik dengan mereka? Andai saja mereka dulu sedikit melakukan permusuhan pada harimau putih, mungkin saja warisan dari harimau putih bisa mendapatkan pewarisnya. Tapi sekarang meski mereka memaksa jelas harimau putih itu lebih baik mati dibandingkan memberi pewaris yang tidak mendengarkan perintah harimau putih.“Hahahaha, baiklah… baik… mari kita lihat keturunan dari saudara Bai, semoga

“hahahaha, kalau begitu aku akan senang hati melakukannya!” Kata harimau putih yang juga sangat senang menguji kemampuan generasi muda dari clan kuno. Siapa yang tidak suka melihat anak-anak mereka tumbuh? Dan siapa orang tua yang tidak senang dengan anaknya yang tidak dapat tumbuh sesuai dengan harapan mereka? Dia sangat tidak suka jika anak-anak clan kuno menjadi jauh lebih lemah sejak diri mereka tidak ada dan dia sebagai orang yang selalu mendisiplinkan siapapun harus melihat sendiri kemampuan keturunan lima clan kuno. “Huf… Kakak Tian, dimana kamu? Cepatlah datang kalau tidak mungkin aku akan benar-benar lelah melihat semua yang terjadi disini!” Kata Fei Xuin sedikit lelah melihat bagaimana banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh leluhur kepadanya. Sampai itu membuat Fei Xuin merasa sangat lelah dan ingin kabur saja dari tempat dimana warisan ini berada. Anggota clan phoenix lain malah terlihat ingin sekali melihat Tian Sen muncul disini, mereka terlihat seperti ingin melihat ap

“Anak-anak ini…. Baiklah, ini benar-benar salahku tampaknya!” Ucap leluhur phoenix merasa kalau ini juga adalah salah dirinya sendiri. Dari dulu anak-anak clan phoenix memiliki pesona yang kuat, sehingga dapat memikat siapapun yang hanya tersentuh hati mereka. Walaupun mereka hanya bertemu sebentar dan mengalami sesuatu yang sedikit romantis sekalipun, akan berdampak pada mereka. Sekarang dia melihat sendiri kalau Tian Sen memang memiliki aura yang dapat memikat anggota clan kuno lain dan meski sangat jarang terjadi, tetap saja hal ini membuatnya sedikit merasa bersalah pada empat clan lain. Bagaimanapun, saat dia menoleh lagi ternyata anggota clan lain tidak jauh beda dengan kedua wanita yang tadi tampak sedang bertarung demi keturunannya. Tapi aura Tian Sen memang cukup berbeda dari keturunannya yang lain, kemungkinan juga karena mendapatkan warisan dari sosok yang disebut sebagai ibu phoenix itu membuat pesona Tian sen meningkat lagi. Jauh dalam hatinya, dia sangat senang melihat

Di luar, semua telah memulai pemberian warisan dan batas apa yang nanti mereka bisa dapatkan hanya tergantung pada diri mereka sendiri. Dan saat ini para leluhur bingung saat melihat Tian Sen hanya berdiri diam tanpa mengatakan apapun kepada mereka serta mereka juga tidak berani mengganggu karena sadar kalau jiwa TIan Sen keluar dari dalam tubuh. Entah apa yang direncanakan Tian Sen tapi mereka tetap berusaha untuk tidak mengganggu Tian Sen karena takut kalau Tian Sen terluka yang bisa saja membuat pemuda harapan mereka kehilangan masa depan. Itu akan membuat mereka menjadi pendosa besar yang tidak bisa dimaafkan bahkan jika mereka mati seribu kali pun tetap saja tidak akan bisa termaafkan. Karena yang mereka rusak bukan hal yang biasa tapi sesuatu yang menentukan masa depan clan kuno itu sendiri.“apa yang anak ini lakukan? Tampaknya dia telah pergi cukup lama. Apa kita bangunkan paksa?” Tanya harimau putih yang menyadari kalau Tian Sen di depan matanya hanyalah cangkang kosong tanpa