All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 841 - Chapter 850

“Aku katakan padamu nak, mempunyai banyak wanita memang bagus. Tapi kamu juga harus sadar dan bisa mengendalikan mereka, masalah ini… aku pun tidak dapat membantumu!” Balas tetua ketiga dengan ekspresi sedikit sedih melihat Tian Sen yang sekarang mungkin kebingungan dengan semua ini. “Entahlah, mari fokus dengan yang ada di depan kita dulu. Sebentar lagi itu akan keluar,” Tian Sen berbicara dengan nada tenang kepada tetua ketiga, lalu dengan satu langkah langsung berada di antara dua sisi ketiga wanita yang sedang berdebat dengan emosi itu.“Sudah, mari fokus!” Tian Sen dengan senyum lembut mengelus kepala Yun Yun, Ying Liangyi dan Ju Jingyi secara bergantian. Lalu membawa mereka ke sisi tetua ketiga yang sudah bersama dengan kaisar laut, tentu apa yang dilakukan Tian Sen membuat mereka terkejut sesaat sebelum akhirnya mereka menyadari kalau Tian Sen sedang fokus dan serius dalam masalah yang terjadi disana.“Semuanya, bersiap!” Kata Tian Sen yang dengan dingin menatap ke arah lubang

“Mereka juga akan tinggal disini, kalian… ikuti perintah kaisar laut mulai sekarang dan jangan membuat masalah disini!” Kata tetua ketiga pada seluruh anggota clan phoenix yang berada di tingkat raja tersebut.“Kami paham tetua ketiga!” Semua anggota clan Phoenix mengangguk memahami kalau mereka akan berada di bawah komando kaisar laut. Lalu di sisi lain empat clan kuno lain juga telah mendengar apa yang akan dilakukan oleh tetua ketiga. Mereka juga akan meninggalkan semua orang mereka pada kaisar laut karena mereka sangat jelas kalau kaisar laut jauh lebih kuat daripada apa yang mereka lihat sebagai seorang tetua clan kuno. Melihat semua tetua tertinggi clan kuno menyerahkan orang-orang mereka padanya, membuat kaisar laut sedikit mengingat masa lalu. Dulu dia selalu menjadi pemimpin di saat teman, atau saudaranya malah melakukan semua sebebas yang mereka mau tanpa menolongnya yang kerepotan mengolah kelompok. Tapi kali ini kaisar laut tidak terlalu memikirkannya, karena dia sendiri s

“Aku benar-benar tidak masalah ibu, lihatlah! Aku sekarang dalam keadaan baik-baik saja, ini hanya teman bukan? Aku juga punya, seperti kakak perempuan Ying, paman Lang, kakak laki-laki Gu… En… banyak lagi lah pokoknya! Bukankah mereka sama saja dengan teman-teman ku ibu?” Tian Sen yang terlihat seperti anak-anak itu mengatakan semua yang ingin dia katakan. Tapi sayang sekali, semua orang yang disebut Tian Sen bukan anak-anak seumuran dengan Tian Sen sendiri.“Bukankah mereka semua sudah sangat tua tuan muda? Dan juga… kenapa Nyonya Ying di panggil kakak? Dia bukannya…. Ah, nyonya.. sepertinya memang harus!” Kata pelayan setia di sisi ibu Tian Sen yang tampaknya memang merasa kalau tuan mudanya sedikit tidak berada pada tempat dalam bergaul. Sang ibu juga menghela nafas, dia juga salah setelah semua yang terjadi sekarang. Andai saja dulu dia tidak membiarkan Tian Sen selalu bersama ayahnya, mungkin saja pikiran anaknya ini tidak akan terlalu cepat dewasa dan menganggap semuanya bisa

“Apa yang dipikirkan gadis ini? Aku … ah, pria itu…” saat Tian Sen berpikir mengenai sifat aneh gadis yang ada di depannya. Tian Sen melihat sosok pria muda yang memiliki mata mirip dengannya. Pria itu seolah melambaikan tangan untuk pergi, dan mulutnya bergerak tapi Tian Sen masih tetap tidak bisa mengerti apa yang sedang dilakukan oleh pria tersebut padanya. Sudah sejak dia beru lima tahun, Tian Sen melihat sosok pria dewasa itu melambai padanya dan lambaiannya seolah memintanya untuk pergi. “Apa maksud dari pria itu? Kenapa dia melambaikan tangan padaku?” Kata TIan Sen masih tidak paham, saat seseorang melewati TIan Sen, saat itu juga sosok itu menghilang yang semakin membuat Tian sen penasaran sekali dengan sosok yang tadi dia lihat. Setiap kali sosok itu muncul, hanya TIan Sen yang dapat melihatnya, tidak ada yang dapat melihat sosok itu. Saat Sedang melamun, gadis yang melihat Tian Sen mengacuhkannya, langsung marah dan menendang Kaki Tian Sen, sehingga Tian Sen kembali sadar

“Sudah berapa lama?” Tanya penguasa kegelapan kepada kaisar laut dengan ekspresi serius dan seolah sedang memikirkan banyak hal. Kali ini mereka benar-benar berada di situasi yang cukup berbahaya karena tidak hanya mereka tapi dunia itu sendiri berada dalam bahaya. Penyerangan yang dilakukan oleh monster dari alam dewa telan di mulai, tidak hanya di benua barat terjadi hal tersebut. Sekarang di semua tempat telah terjadi hal yang sama, lalu monster itu benar-benar mengendalikan gelombang monster untuk membunuh makhluk yang ada di dunia. Dengan cara itu juga, si monster bisa mendapatkan energi untuk menghancurkan dunia mereka.“Sudah sepuluh tahun mungkin… monster itu benar-benar mengubah arah serangannya, dari yang hanya di benua barat sekarang dia menggunakan monster-monster di bawah kendalinya untuk memulai perang. Ini sangat merepotkan!” Jawab kaisar laut yang cukup lelah melihat tindakan monster tersebut. Awalnya tujuan si monster jelas adalah untuk mendapatkan inti dunia atau ro