Semua Bab Geger Kahyangan: Bab 621 - Bab 630

Seperti yang pernah dilakukan di babak sebelumnya, di babak yang terakhir ini, pertarungan juga akan dilakukan di dalam Kerajaan Jiwa milik Batara Geni. Salah satu alasan para tamu Agung seperti Dewa Pelindung maupun Dewa Yama datang ke Probo Lintang adalah ingin melihat Kerajaan Jiwa yang dimiliki oleh sang Batara. Mereka penasaran, seperti apa Kerajaan jiwa dari Mahadewa yang memimpin kahyangan Selatan tersebut. Untuk memasuki Kerajaan Jiwa, mereka harus melepaskan jiwa dari raga dan masuk ke dalam portal yang sudah Batara Geni siapkan untuk para Dewa. Selama jiwa para dewa itu masuk ke dalam Kerajaan Jiwa Batara Geni, para Pengawal kepercayaan mereka akan berjaga di samping raga para dewa tersebut. Meski dari pihak Probo Lintang sudah menyiapkan penjaga. Seolah mereka merasa tak yakin dengan kemampuan para penjaga yang disediakan oleh Raja Bayu Jaga Geni sehingga mereka lebih percaya pada pengawal yang mereka bawa sendiri. Begitu mereka memasuki Kerajaan Jiwa milik sang Batara, me

Sukma Geni tersenyum melihat Gandi yang dalam keadaan baik-baik saja padahal sudah mendapat serangan cepat darinya."Bagus kalau begitu. Kau memang sudah mengalami banyak perubahan semenjak terakhir kali kita bertemu." kata wanita itu. Gandi tersenyum kecil lalu dia pun sedikit membungkukkan badan untuk mengambil ancang-ancang. Begitu dia melompat ke udara, tanah di bawah kakinya pun meledak. Sukma Geni cukup terkejut dengan kecepatan Gandi yang luar biasa. Hanya dalam waktu kurang dari dua hitungan jari, tubuh Gandi sudah ada didepan mata. Dengan tangan terbuka, dia siap menanti serangan dari pemuda tersebut.Tiba-tiba saja tubuh Gandi lenyap saat jarak sudah tinggal beberapa langkah saja. Namun sesaat kemudian pemuda itu muncul tepat di depan mata Sukma Geni dan langsung menendang perut wanita itu dengan telak hingga membuat sang Ratu Jagat tersebut terpental keras ke udara.Gandi kembali melancarkan serangan dengan mengandalkan kecepatan dari

Gandi memikirkan cara untuk mengalahkan Sukma Geni yang memiliki kekuatan di luar nalar. Dia sendiri sudah menyadari bahwa wanita yang saat ini menjadi Ratu di Kerajaan Jagat Lelembut itu merupakan anak Batara Geni paling kuat. Bahkan kekuatan yang dimilikinya tidak bisa dilihat hanya dengan Ranah nya saja. Dia Misterius sama seperti Batara Geni, ayahnya. "Inikah alasannya ayah mertua memintaku dan Bara menghadapinya secara bersama-sama...? Dia memang sangat kuat..." batin Gandi sambil mengganti senjata miliknya menjadi Tombak Banyu Biru.Begitu senjata tersebut muncul, para dewa yang sudah tua pun langsung bangkit berdiri menatap kearah Tombak yang pernah melegenda di masa lalu tersebut."Apakah aku tak salah melihat? Bukankah itu Tombak Banyu Biru milik leluhur Naga Air yang mendirikan Kuil Naga bersama para naga dari empat penjuru?" tanya Neza yang tahu betul tentang senjata itu karena dia pernah melihatnya secara langsung sebelum dirinya menjadi seorang Dewa Pelindung di Utara."

Ketiga tangan raksasa itu menyala merah diselimuti petir merah yang menyambar-nyambar. Aura petir itu membuat para keturunan Batara Geni termasuk pemilik petir merah Lu Xie dan Zhou Yin terkejut. Kekuatan petir yang Gandi gunakan jelas bukan kekuatan milik Trikala seperti yang mereka ketahui. Kekuatan petir merah itu sangat mirip dengan petir milik mereka yang diwarisi dari sang ayah, Batara Geni.Petir merah yang keluar dari tiga tangan raksasa biru itu menyambar-nyambar ke segala arah. Gandi yang sudah menghimpun kekuatan Pukulan Kilat Neraka pun segera melepaskan serangan dahsyat tersebut kearah Sukma Geni yang masih tertimbun tanah di bawah sana.WUSSSSS!!!Tiga larik sinar merah berukuran raksasa menderu ganas diiringi suara bergemuruh dahsyat. Tanah di sekitar tubuh Dewa milik Gandi itu hancur saat pemuda tersebut mengerahkan pukulan Sakti yang mengandung kekuatan sangat mengerikan.DUAAAARRRRR!!!Tiga sinar merah itu pun mengh

Aura kekuatan dari tubuh Gandi terpancar semakin kuat membuat kawah raksasa itu bergetar hebat hingga akhirnya longsor. Gandi menatap tangannya sendiri yang memancarkan kekuatan dahsyat tersebut."Kekuatan Nagini...Sangat dahsyat...!" seru Gandi dalam hati.Sukma Geni menatap takjub dengan apa yang dia lihat saat ini. Meski dia curiga itu bukan kekuatan sejati milik Sang Raja Naga Air, dia tetap merasa senang dengan apa yang sudah Gandi tunjukkan. Dengan meningkatnya kekuatan Raja Naga itu, Ratu Jagat tersebut merasa dia benar-benar bisa menikmati pertarungan yang sesungguhnya."Ini yang aku harapkan!" ucapnya sambil mengerahkan kekuatan miliknya.Bum!Aura merah keunguan merebak dari tubuh wanita berparas cantik tersebut. Gelombang merah itu saling berbenturan dengan aura biru milik Gandi Wiratama. Saat dua tenaga dalam itu saling berbenturan, terciptalah semburan api petir yang menyambar ke segala arah.Keadaan itu justru