Nabil membukakan pintu mobil untuk Kayla, lalu mengangkat Kayra dan mendudukkannya di pangkuan Kayla. Setelah keduanya masuk, barulah ia ikut masuk. “Kita beli kado dulu ya,” ujar Kayla setelah Nabil menyalakan mesin. Kayla memang belum menyiapkan apapun untuk Alan.“Kita beli kado dimana?” Nabil memberi jawaban dengan pertanyaan.Kayla juga bingung harus membeli dimana, bahkan ia tidak tahu harus memberikan apa untuk Alan. Masalahnya Alan sudah memiliki segalanya. Jadi apa lagi yang harus diberikannya? Apakah ia harus memberikan kado seperti yang diberi orang kebanyakan seperti kompor gas, bed cover, rice cooker, handuk, baju, atau malah memberi amplop berisi sejumlah rupiah? Rasanya itu tidak mungkin. Kayla merasa harus memberi sesuatu yang berkesan buat Alan. Tapi, apa ya?“Terserah kamu aja, Bil.”“Kok terserah? Kamu tidak punya pilihan?” Sempat Nabil akan menyarankan memberi amplop saja seperti dirinya, namun begitu melihat Kayla merenung diurungkannya niat itu.Kayla mengarahka
Terakhir Diperbarui : 2025-01-20 Baca selengkapnya