Keesokan harinya, pendarahan yang di rasakan Aleeta semalam rupanya tak kunjung berhenti juga. Mary yang menyadari itu dengan panik menghubungi Dokter, sedangkan Aleeta terbaring tanpa berdaya di atas ranjang, dengan keringat dingin mengalir deras.“Mary, perutku rasanya sakit sekali …,” rintih Aleeta dengan berurai air mata.“Nona, tenanglah. Saya sudah memanggil Dokter. Anda akan baik-baik saja,” ujar Mary menenangkan.Aleeta menggeleng. Tidak, rasanya ia tidak akan baik-baik saja. Rasanya begitu menyakitkan.Mary membantu Aleeta berpakaian, setelah itu menggenggam tangan Aleeta yang dingin dengan begitu erat.“Sakit …,” Aleeta menangis menahan pilu.Mary menatap cemas pada Aleeta yang begitu pucat di atas ranjang.Sementara Nicholas sudah pergi dari semalam. Entah pria itu pergi kemana. Setelah puas memperkosa Aleeta, pria itu pergi begitu saja, sama seperti hal
Last Updated : 2025-08-18 Read more