Cheryl melangkah masuk ke kantor dengan napas sedikit memburu, sisa adrenalin masih mengalir di nadinya. Dengan gerakan cekatan, ia menempelkan kartu akses ke sensor, pintu lift VIP terbuka, dan dalam hitungan detik ia sudah melesat ke lantai tujuan.Tanpa basa-basi, ia mendorong pintu ruangan Sofyan dan mengumumkan kedatangannya, "Hadir!"Sofyan yang sedang asyik mengunyah bakmi nyaris tersedak. Pria itu batuk kecil sebelum akhirnya terkekeh melihat Cheryl yang berdiri di ambang pintu, dengan rambut yang sedikit berantakan."Kayak habis dikejar setan, kamu, Cher," godanya, sebelum kembali menyumpit bakmi ke mulutnya dengan santai.Cheryl mendengus. "Iya, setannya Mas Sofyan! Nyuruh aku buru-buru sampai sebelum si bos datang, tapi Mas Sofyan sendiri malah santai enak-enakan makan bakmi."Sofyan hanya mengangkat bahu, sama sekali tak merasa bersalah. "Ya kudu dienakin lah. Dari tadi otakku ngebul ngurusin laporan pajaknya Pak Bara." Lalu, alisnya terangkat curiga. "Lah, kamu? Ngapain a
Terakhir Diperbarui : 2025-03-08 Baca selengkapnya