“Bagaimana, Pak Aldric, bukankah itu sangat ringan bagi Anda? Saya sudah menurunkan nominalnya untuk memudahkan hubungan kita.” Dion tersenyum iblis.Dia yakin Aldric takkan keberatan jika harga yang dia bayar adalah tidak lagi mengganggu Ziandra dan pria kaya itu.Aldric menatap Dion tanpa sedikit pun rasa takut. Dia duduk santai di kursi kerjanya, mencondongkan tubuh hanya sedikit, menatap Dion bagai menatap sampah.“Dua ratus juta, ya?” Bibir Aldric tertarik ke satu sisi, tersenyum sinis. “Nilai harga kebusukanmu ternyata tidak mahal-mahal amat. Aku pikir kamu akan menuntut lebih tinggi.”Dion mencelos, tidak menyangka Aldric akan membalas dengan kalimat setajam itu.“Jangan banyak gaya, Pak Aldric,” desisnya geram, meski gentar. “Saya ini pemegang rahasia Anda. Kalau saya buka ke publik, bukan cuma Anda, tapi juga perusahaan Anda bisa habis reputasinya.”Aldric tertawa pendek, ringan, namun tajam. “Rahasia apa yang kamu pegang? Foto buram? Video gelap? Bahkan jika kamu berkoar, sia
Dernière mise à jour : 2025-07-07 Read More