Bintang melangkah keluar dari ruang rawat Bima, bersamaan dengan Bara yang kebetulan juga keluar dari ruang rawat Bima. Bintang menitipkan Mbok Inem untuk menjaga Bima dengan baik. Tentu saja Bintang menitipkan Bima, karena ada hal yang Bintang ingin bicarakan pada Bara berdua—dan yang pasti tak ingin didengar siapa pun. “Bara,” panggil Bintang pelan, seraya menatap dalam Bara. Bara terdiam, membalas tatapan Bintang. “Aku tahu apa yang ingin kamu bahas, tapi bicaralah. Aku akan dengar.” Bintang mengatur napasnya, berusaha untuk tenang meski jujur itu sangat sulit. “Pertama, aku mau minta maaf untuk semuanya. Maaf, karena udah nutupin tentang kebenaran, dan maaf karena aku bilang sama Bima tentang kamu udah ada di surga. Jujur, aku bingung harus jawab apa setiap kali Bima nanya tentang papanya. Satu-satunya kata yang muncul di otakku ini adalah surga. Mungkin memang bodoh, aku akuin, tapi sekali lagi maafin aku.” Bara memilih tetap diam mendengar ucapan maaf terlontar di bibir Bint
Last Updated : 2025-03-01 Read more