---Sapphire – Senyuman BeracunLangkah kaki Sapphire kembali ke kamarnya terasa ringan, tapi bukan karena bahagia. Itu ringan seperti helai bulu yang terbakar—sepi, namun menyimpan bara panas yang siap menyambar.Ia menutup pintu perlahan, lalu mendekati meja riasnya. Di cermin, ia melihat wajah cantik yang selama ini ia andalkan untuk menundukkan banyak laki-laki. Tapi untuk pertama kalinya, wajah itu terasa... tidak cukup.“Lily.”Nama itu terus terngiang. Panggilan penuh kelembutan yang keluar dari mulut Bara. Bukan “Bayu”, bukan “asisten”—tapi Lily. Penuh perasaan.Sapphire menyentuh bibirnya sendiri. Senyum tipis tercetak, namun matanya menajam.“Aku kalah karena aku terlalu sabar,” gumamnya. “Sekarang, waktunya aku main di arena yang sebenarnya.”Ia membuka laci dan menarik sebuah map biru tua. Di dalamnya, ada beberapa dokumen rahasia hasil penyelidikan pribadinya, termasuk fotokopi akta kelahiran seseorang bernama Liyana Sarah dan sebuah surat tugas investigasi dari lembaga m
Terakhir Diperbarui : 2025-05-24 Baca selengkapnya