Di rumah sakit, setelah Viona di periksa dan sadarkan diri juga sudah boleh dilihat. Gadis itu meski sedang kesakitan, tapi sama sekali tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Dia langsung merengek dan bertingkah untuk memperburuk sisi Rania dihadapan orang tuanya."Hiks-hikss ... Viona takut Rania, Mom. Dia jahat, tega dan sampai hati mendorong Viona. Hiks-hikss, Viona takut Mom," ujarnya membuat hati Andini memanas."Anak itu memang kelewatan, harusnya tadi aku tak hanya mengomelinya, tapi juga menamparnya. Biar tahu rasa dan cepat sadar!" geram Andini marah."Sudahlah .... Jangan begitu pada Rania. Kita sendiri sudah mendengar bagaimana pengakuannya. Lagipula Daddy perhatikan selama ini Viona yang suka cari gara-gara sama menantu kita, Mom. Anak kita juga yang salah," ujar Nugraha membela dan mencoba bersikap adil tanpa memihak siapapun. Sekalipun itu menantu ataupun putrinya sendiri."Tapi Mas, Rania itu memang kasar!" tehas Andini mendebat tak terima."Siapa juga yang tahan, setiap ha
Last Updated : 2025-11-08 Read more