Mendengar penuturan Clara, rasa hati kian nelangsa dan kecewa. Betapa brengsek memang kelakuan Daishin. Penggila wanita yang tak punya rasa iba. Hanya menjadikan setiap partner sebagai sarana dan objek penyalur fantasinya pada Sazlina. Lebih buruk lagi, sepupu sendiri juga dipakai. Padahal bersama Clara sudah seperti saudara. Bisa-bisanya juga dibawa ke ranjang. Parah memang Daishin, kayak kehabisan wanita saja. “Manis banget anggurnya, kamu beli di mana, Osa?” usik Clara sambil menyodorkan keranjang anggur lebih dekat pada Osara. Perempuan cantik istri orang itu sudah lama terekur-pekur. “Iya, ya. Manis, Mbak.” Osara menanggapi setelah mencoba memasukkan lagi sebiji anggur ke dalam mulut. “Bukan aku yang beli, tahu-tahu sudah ada dalam situ. Kurasa Mama Hana sebelum kami datang. Rumah ini kan hadiah dari Papa Handy.” Osara menambahkan ucapannya. Kembali memetik dua biji besar anggur yang dia masukkan satu demi satu ke dalam mulut. “Enak ya, udah punya rumah.... Osa, aku bol
Last Updated : 2025-04-17 Read more