Lelaki gagah dan atletis yang hampir seperawakan dengan Daishin, hanya kulit Erick lebih gelap sedikit, sebab kulit suami Osara memang putih, tidak menyahut ucapannya. Terus mengeringkan rambut yang sebentar menunduk dan sebentar juga mendongak. “Aku ingin menjual perhiasanku ini padamu. Terserah berapa, asal cukup untuk bekalki pergi ke Surabaya. Lagipula, kamu sudah menolongku, beli saja berapa pun.” Osara berbicara sebab Erick tidak menanggapi. “Kudengar, akan membangun bisnis jual beli perhiasan kan? Ini semua baru dibelikan Rashid tadi malam di galeri butik itu. Di sana branded, bergaransi dan diakui. Bahkan kamu pun mendatangi sebagai referensi calon usahamu. Jika membeli perhiasanku ini, bisa jugalah jadi barang daganganmu. Hitung-hitung sebagai modal awal. Ambil saja untung yang banyak” Osara berbicara sambil tergesa melepasi dua cincin dari jarinya dan gelang emas dari lengannya. Juga mengeluarkan tiga lembar surat perhiasan mahal itu dari kantung dress selututnya. “Seper
Last Updated : 2025-04-21 Read more