Setelah para tamu duduk di tempat masing-masing, suasana aula utama Kekaisaran Tianyang terasa lebih hangat. Pelayan-pelayan berdiri berjajar, menyajikan anggur dalam cawan giok bening dan piring-piring indah berisi hidangan yang baru saja diangkat dari dapur istana.Di tengah aula, musik lembut mulai mengalun. Para penari istana dengan kostum anggun berwarna merah muda dan emas menari mengikuti irama, mempercantik suasana.Namun tak lama, wajah para tamu, pejabat, jenderal, bangsawan, termasuk kaisar Tian Ming dan Ibu Suri Gao, mulai menunjukkan ekspresi heran. Bukan karena tarian, melainkan makanan yang tersaji di hadapan mereka.“Makanan apa ini?” tanya salah satu pejabat tua sambil menatap bingung ke arah piringnya.“Mengapa bentuknya seperti ini … tidak seperti hidangan kekaisaran biasanya,” gumam seorang gadis bangsawan.Di hadapan mereka tersaji ayam teriyaki dengan saus kental yang harum, kentang goreng tipis garing seperti lidi emas, salad sayur segar dengan saus creamy dari
Terakhir Diperbarui : 2025-04-24 Baca selengkapnya