Matahari telah tenggelam di balik pegunungan, menyisakan langit jingga yang perlahan berubah gelap. Di dalam Istana Kekaisaran Tianyang, suasana terasa hening, seakan seluruh penjuru negeri ikut menahan napas. Para pelayan berjalan pelan, tak ingin mengusik ketenangan ruang utama tempat para wanita keluarga kerajaan berkumpul.Zhao Xueyan duduk di beranda istana, matanya menatap kosong ke arah langit malam yang mulai bertabur bintang. Angin musim gugur berhembus pelan, menggoyangkan tirai tipis di hadapannya. Jemarinya menggenggam secangkir teh yang sudah mulai dingin, namun tak ia minum.“Xueyan,” suara lembut terdengar di belakangnya.Zhao Xueyan menoleh dan melihat sang ibu, Nyonya Bing Qing, datang dengan langkah anggun, membawa selimut tipis di tangannya. Tanpa banyak bicara, wanita itu duduk di sampingnya dan menyampirkan selimut di bahu sang putri.“Angin mulai dingin, kau tidak boleh sakit,” ucap Nyonya Bing Qing lembut.Zhao Xueyan mengangguk kecil, lalu kembali menatap langi
Huling Na-update : 2025-04-30 Magbasa pa