"Ya!" Pangeran Maruta berdiri dengan miring. Dia menunjuk Dewi sambil terus memaki, "Meskipun aku mengenakan jubah naga ungu, bahannya harus dari Taman Murbei Kekaisaran!""Meskipun aku berselisih dengan kakakku sebelumnya, saat dia masih hidup, dia tidak pernah merusak bahan jubah unguku. Sedangkan kamu ....""Ratna!" Dewi berteriak, "Pangeran Maruta masuk ke istana tengah malam, jatuhi dia hukuman menjaga makam kekaisaran selama setahun!""Bagus sekali menjaga makam kekaisaran. Setelah aku ke sana, aku akan mengadukanmu pada kakakku .... Bruk!"Sebelum Pangeran Maruta menyelesaikan kata-katanya, dia jatuh dalam keadaan mabuk, pingsan.Begitu beberapa pengawal istana menyeret Pangeran Maruta untuk menjaga makam, Dewi segera memberi perintah. "Ratna, segera bawa perintahku keluar dari istana, rekrut enam ratus ribu pekerja wanita ke istana sebelum besok siang.""Paduka Kaisar ...."Tepat saat Arjuna hendak membantah, Dewi menyela dengan keras. "Arjuna, sebagai orang yang bertanggung ja
Read more