Mia melirik dan melihat ayahnya menelepon.Dia tidak menjawab dan mengabaikannya sampai panggilan terhenti.Tapi tak lama kemudian ayahnya menelepon lagi.Syifa menoleh dari meja kerjanya dan menegur, "Sebaiknya kamu angkat atau matikan. Itu mengganggu, tahu.""Maaf…"Mia sangat ingin mematikan ponselnya, tapi jika dia tidak mengangkat panggilan telepon Alya akan datang ke perusahaan tempat kerjanya untuk mengganggu."Bu Mia…" Syifa sekali lagi meliriknya dengan tajam karena dering ponsel Mia kembali berbunyi."Maaf…" gumam Mia, bangkit dari kursinya dan keluar dari meja kerjanya sambil membawa ponselnya.Dia bersandar di dinding lorong dekat kantor CEO.Tempat itu sepi dan jarang ada yang datang ke kantor CEO saat Tristan tidak ada."Mia…" Suara ayahnya terdengar di ponsel, bukan Alya seperti yang diharapkan Mia.Dia menghela napas muram. "Ada apa, Ayah?""Kapan kamu akan datang?""Aku masih kerja, Ayah.""Uhm… tak bisakah kamu datang?""Enggak bisa, Ayah. Apa kamu ingin aku dipecat?
Terakhir Diperbarui : 2025-07-17 Baca selengkapnya