"Hahaha, kami tidak terlalu dekat." Danis mengusap belakang kepalanya dan melirik Mia.Mia mengangguk dan menanggapi. "Ya. Aku mengenal Pak Danis saat dia membantuku mengangkat barang ke ruang arsip dan sering mengajak makan siang bersama.""Wah, sampai makan siang bersama. Pak Danis mencoba mendekati Bu Mia, ya?" ujar Seorang karyawan pria di samping Danis menggoda."Tidak, tidak seperti itu kok ... Bu Mia, jangan dengarkan ucapannya. Aku nggak begitu kok ...." Danis buru-buru membantah dengan panik. Tapi wajahnya memerah dan melirik Mia kikuk."Ah ...." Mia tak tahu harus berkata apa."Ayolah, nggak usah malu-malu. Tuan Tristan, tidak keberatan jika kamu mendekati sekretaris magangnya," goda pria itu lagi. Rekan-rekannya yang lain juga ikut menggoda."Wah, Bu Mia, kamu sudah menarik perhatian Pak Danis. Wajar sih, Bu Mia sangat cantik seperti selebriti," ujar Syifa ikut nimbrung dalam percakapan itu dan tersenyum pada Mia. "Pak Danis harus cepat loh, orang secantik Bu Mia ada banyak
Terakhir Diperbarui : 2025-07-24 Baca selengkapnya