Empat mata saling bertemu. Cahaya lilin bergetar dan berkilau di wajah keduanya.Surya tampak tenang. Dia hanya membalas dengan nada datar, "Tuan Hasanun mengancamku?"Hasanun segera kembali pada sikapnya yang urakan seperti biasa. "Mana berani? Hanya saja, Pangeran berada di Negeri Tarbo dan merupakan tamu Keluarga Gutawa. Sebagai tuan rumah, aku punya kewajiban mengingatkan Pangeran.""Kenapa aku datang ke Negeri Tarbo, apa yang kulakukan malam ini, apa yang ingin kudapatkan, Keluarga Gutawa sudah tahu dengan jelas," kata Surya sembari maju selangkah.Tubuhnya yang tinggi dan tegap membawa aura yang menekan, sampai membuat Hasanun tanpa sadar mundur selangkah.Tatapannya sedikit dingin, menyimpan amarah. "Aku nggak ingin ikut campur urusan kotor Keluarga Gutawa. Tapi kalau kalian memaksa menyeretku masuk, aku juga nggak keberatan untuk membuat keluarga ini porak-poranda."Hari ini, Hasanun datang atas perintah Braja untuk memperingatkan Surya. Tak disangka, aura Surya begitu kuat.It
Read more