Ketiga wajah itu tegang, terpaku pada kolam darah dan Anggrek Api yang tumbuh di atasnya. Tiba-tiba, tetesan air jatuh dari langit-langit goa, memecah keheningan. Maureen menengadah, dan matanya membulat. Di langit - langit goa, tepat di atas kolam darah, terdapat sarang laba-laba raksasa. Laba-laba itu sebesar anjing dewasa, dengan mata merah menyala dan taring yang tampak tajam. Maureen berteriak, "Awas!" Laba-laba itu melompat dari sarangnya dan mendarat di dekat kolam darah. Ia mendesis, menunjukkan taringnya, dan menatap Maureen, Bryan, dan Roland dengan tatapan lapar. Roland dengan sigap menghunus pedangnya. Bryan mengambil posisi melindungi Maureen. "Sepertinya kita punya masalah," kata Roland, suaranya tegang. "Ini bukan laba-laba biasa," sahut Bryan. "Lihat mata
Last Updated : 2025-08-27 Read more