Bab 103 – Bayangan di Ambang PerangMalam itu, langit di atas Sekte Lembah Babi tampak lebih gelap dari biasanya. Awan pekat menggantung, seolah menandakan badai yang akan datang. Di dalam aula utama, para pemimpin sekte kembali berkumpul. Cahaya lentera menerangi ruangan, memantulkan bayangan di wajah-wajah yang dipenuhi ketegangan.Kenta duduk di kursi utama dengan ekspresi serius. Di sampingnya, Kakek Hakka tampak tenang, meski sorot matanya tajam. Para Jenderal Paviliun, Haru, Mei, Daichi, Souta, dan Renji, duduk mengitari meja, bersama lima Wakil Jenderal yang telah ditunjuk: Akemi, Fumio, Kenshiro, Ryuu, dan Goro.Di hadapan mereka, seorang pengintai sekte berlutut, menyampaikan laporannya dengan suara berat."Pasukan Kekaisaran telah bergerak."Ruangan langsung dipenuhi keheningan yang menyesakkan.Kenta mengangkat alisnya. "Seberapa besar pasukan mereka?"Pengintai itu menelan ludah sebelum menjawab, "Sedikitnya lima ribu prajurit dari Divisi Tempur Utama Kekaisaran telah meni
Last Updated : 2025-03-18 Read more