Happy ReadingDi tengah gemerlap pesta dan alunan musik klasik yang mengisi udara, Aiden berjalan santai mengelilingi area resort. Sesekali, ia menyapa para tamu yang dikenalnya, namun di sela langkahnya, tanpa sengaja, bahunya menabrak seseorang."Aduh, maaf!" seru suara lembut di hadapannya.Aiden menoleh cepat. Di hadapannya berdiri seorang gadis seusianya, mengenakan seragam pelayan berwarna hitam-putih yang sederhana namun rapi. Rambutnya disanggul sederhana di belakang kepala, dan wajahnya tampak sedikit panik. Gadis itu buru-buru membungkuk, memunguti beberapa serbet yang terjatuh dari nampannya.Tatapan mereka bertemu sesaat. Mata gadis itu berwarna cokelat gelap, jernih, namun memendam kesedihan yang tak mudah diungkapkan. Aiden, yang biasanya selalu tenang dan dingin, mendadak merasa ada sesuatu yang mengusik hatinya. Ia berjongkok dan membantu mengumpulkan serbet itu tanpa banyak bicara."Maafkan saya, Tuan Muda," ujar gadis itu gugup, menunduk dalam.Aiden membuka mulutnya
Last Updated : 2025-04-27 Read more