"Maaf, aku membutuhkan pembalut. Apa kalian punya yang cukup panjang dan bersayap?" tanya Anna menggunakan telepon interkom yang tergantung di dekat pintu. "Sekalian saja bawakan aku pakaian dalam baru dan lebih banyak cokelat, air, juga camilan." Setelah mengatakan apa yang dia inginkan, Anna berjalan menuju jendela lagi. Hari kini sudah mulai makin malam, tapi untungnya penerangan masih bagus. Setidaknya, Anna masih bisa melihat penjaga yang sedang bertugas. "Aku membawakan yang kau minta." Seorang perempuan berbeda dari yang pertama kali, masuk dengan wajah masam. "Lalu tolong tahu dirilah sedikit." "Apa ada masalah?" tanya Anna dengan kedua alis yang terangkat. "Bukankah si Tua Bangka Fritz itu membebaskan aku melakukan dan meminta apa pun, selagi aku ada di dalam kamar ini." "Itu benar, tapi setidaknya tahu dirilah," hardik pelayan perempuan tadi, sama sekali tidak menyembunyikan amarahnya. "Jangan hanya karena kau adalah mainan baru dan masih disayang, lantas kau berniat
Last Updated : 2025-05-06 Read more