**“Tuan, astaga! Tuan!”Ingin rasanya Giovanni menendang Felix yang berteriak-teriak seperti nenek-nenek seperti itu. Namun ketika ia melihat ke arah yang ditunjuk sang bawahan dan melihat ada apa di sana, seketika ia juga ikut berteriak.“Bella!”Di bawah tebing itu, di atas batuan yang agak sedikit datar, Bella menengadah dengan napas yang jelas sekali terengah-engah. Wajahnya kotor dan berdarah serta penuh goresan, berkilat entah karena peluh atau air mata. Ia sedang terduduk sembari mencengkeram bebatuan di sekitarnya. Tampaknya ia sedang berusaha keras mempertahankan kesadaran.“Bella! Bella, aku akan menyelamatkanmu, tunggu di sana, tahan, jangan bergerak!” Giovanni, untuk pertama kali dalam hidupnya merasa begitu panik. Berkali-kali ia berada dalam situasi di antara hidup dan mati ketika menghadapi musuh-musuh besarnya, namun ia tidak sepanik ini.“Ada tali di bagasi, Tuan! Saya akan mengambilnya. Jika memaksa turun dengan tangan kosong, akan sulit kembali ke atas!”Kata-kata
Terakhir Diperbarui : 2025-05-01 Baca selengkapnya