Keesokan harinya, Clara tiba di kantornya dengan perasaan campur aduk. Pagi itu terasa lebih berat dari biasanya. Meski langkahnya mantap menuju ruang kerjanya, ada sebuah kegelisahan yang menyelimuti hatinya. Semalam, dia dan Kieran membuat sebuah janji besar—untuk lebih terbuka dan saling mendukung. Tetapi apakah mereka benar-benar siap? Dunia di luar mereka, dengan segala kesulitan yang ada, tampak semakin keras.Clara duduk di kursinya, menatap layar komputer. Banyak pekerjaan yang menumpuk. Namun, pikirannya tetap saja melayang, kembali pada percakapan malam itu. "Kita harus siap menghadapi semua tantangan," kata Kieran. Dan Clara tahu, itu bukan hanya tentang mereka berdua, tetapi juga tentang masa depan mereka yang kini digantungkan pada keputusan-keputusan besar.“Clara?”Suara lembut menyadarkannya dari lamunannya. Clara menoleh, melihat rekan kerjanya, Lina, yang berdiri di pintu dengan ekspresi cemas.“Ada apa?” tanya Clara, mencoba mengalihkan perhatian dari pikirann
Terakhir Diperbarui : 2025-03-07 Baca selengkapnya