"Sri, kamu gak punya baju yang bagus?" tanya Mak Yah sambil memperhatikan penampilanku dari atas sampai bawah."Gak ada, Mak. Adanya ini saja. Saya emang gak pernah punya baju cakep orang urusannya di dapur terus," jawabku sambil tersenyum. Padahal saat ini detak jantungku tidak beraturan. Semakin lama mobil melaju meninggalkan rumah Mak Yah, maka semakin cepat pula detaknya."Duh, takutnya keburu gak selera orangnya." Mak Yah mengigit bibir seperti sedang memikirkan sesuatu."Pak Sopir, janjian sama Pak Bos jam berapa ya?""Oh, bapak bilang jam tiga sore, Mak. Ini baru jam sebelas. Mau mampir dulu?""Iya, Pak, mampir ke mall yang di dekat sini saja. Obatnya pak bos biar saya rapihin dulu. Mana mau minyak telon kamu, Sri." Mak Yah menggelengkan kepala. Mana pernah aku pakai parfum. Pernah punya, diberikan oleh Robi, tapi aku tinggal saat aku keluar dari rumahnya. Sering sekali aku mengingat keluarga Bu Eva, apakah mereka juga sama? Jujur, aku rindu suasana rumah besar Bu Eva, tetapi m
Last Updated : 2025-03-29 Read more