Setelah prosesi wisuda usai, para tamu mulai menyebar, berfoto, dan mengobrol di pelataran gedung. Di tengah kerumunan itu, Abian menggandeng tangan Abel dengan santai namun mantap. Senyum tak lepas dari wajahnya.“Ayo, aku kenalin ke keluargaku,” ucap Abian lembut, menatap Abel yang tampak sedikit gugup.Abel menelan ludah pelan. Ia tak menyangka akan sejauh ini. Dikenalkan ke keluarga? Ini seperti... bukan sekadar teman wisuda biasa.Mereka berjalan menuju sebuah sudut tempat beberapa orang berdiri anggun namun bersahaja. Dengan langkah agak canggung, Abian menggandeng Abel mendekat ke arah keluarganya. Di sana sudah menunggu Zahra mama Abian yang berwajah tenang dan bersahaja, lalu ada Winda, kakak perempuan Abian yang modis dan ramah, serta Abie sang kakak angkat yang selalu siap menggoda, dan Hisyam, Papa yang penuh wibawa.Begitu mereka tiba, Abian terlihat sedikit gugup.“Eh… ini, kenalin. Namanya Abel,” ucap Abian sambil menatap ke depan, tapi tak berani menatap langsung wajah
Terakhir Diperbarui : 2025-06-24 Baca selengkapnya