All Chapters of Reinkarnasi Dewa Terkuat: Chapter 711 - Chapter 720

Saat ini, ada banyak jenius berkumpul di alun-alun, dan usia mereka sangat beragam. Yang termuda, seperti Qin Yun, belum genap enam belas tahun, sementara yang tertua sudah dua puluh empat.Secara alami, perbedaan usia enam tahun itu membawa selisih besar dalam kekuatan dan kemampuan. Dalam formasi yang sama, mereka yang lebih muda jelas berada dalam posisi yang dirugikan.Bukan hanya pemuda itu saja, banyak jenius lain yang berusia sekitar dua puluh tahun juga memiliki pemikiran serupa.Melalui penilaian sebelumnya tentang makna sejati seni bela diri, mereka tahu bahwa Nandu Kuno menyimpan warisan yang luar biasa. Kini, hampir dua ratus jenius dari Dinasti Wei Agung ikut serta dalam ujian kali ini.Tekanan persaingan yang sangat besar membuat semua orang tegang. Bahkan jika harus melibatkan jenius lain dari Dinasti Wei Agung, mereka tetap akan berjuang untuk lolos.Sosok hitam di atas panggung menatap dingin ke bawah dan berkata dengan suara datar, "Jangan khawatir. Dalam formasi ini

Tetapi,yang membuat semua orang benar-benar tertekan adalah,setelah muntah darah berkali-kali, Qin Yun masih tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Ia tetap duduk bersila di dalam formasi dan terus mengikuti ujian tanpa goyah sedikit pun.“Wah!”Seluruh tempat seketika heboh. Suara gemuruh seperti badai menggema di udara, seolah hampir menembus langit dan membubarkan awan di atas sana.“Mengapa bisa begitu?”“Apa sebenarnya yang sedang dilakukan Gu Nandu?”Biasanya, setiap peserta yang memuntahkan darah akan langsung dikeluarkan dari formasi oleh kehendak Gu Nandu dan kehilangan kualifikasi untuk melanjutkan ujian. Namun, Qin Yun sudah muntah darah dua kali, bahkan tiga kali, dan tetap bertahan di dalam formasi seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Apakah Qin Yun ini keponakan atau kerabat dekat Gu Nandu?Mengapa ia seolah diperlakukan dengan begitu istimewa?Tak seorang pun bisa memahaminya.Pada tingkat pertama, ruang batu hitam tempat Qin Yun berada jelas mengalami kerusakan, namun

Qin Yun dan dua lainnya pernah mengikuti penilaian Kolam Roh Darah sebelumnya. Konon, mereka baru saja lulus sebagai murid baru Akademi Tianwei, dengan usia rata-rata sekitar lima belas hingga enam belas tahun. Maka, tekanan yang mereka hadapi tentu jauh lebih ringan dibandingkan para jenius lainnya.“Wajar saja kalau mereka bisa bertahan sampai sekarang.”Mendengar itu, semua orang langsung mengerti.Benar, Qin Yun dan yang lainnya masih terlalu muda dibandingkan para pesaing lainnya, dan meskipun kemampuan mereka tak bisa diremehkan, tekanan yang mereka tanggung dalam formasi ini jauh lebih kecil. Dalam hal kekuatan sejati, mereka jelas tidak sebanding dengan para prajurit tingkat Xuan.“Haha, di bawah tekanan seperti itu, Qin Yun sampai muntah darah berkali-kali sebelumnya, itu menunjukkan betapa lemahnya kekuatannya,” seseorang mencibir dan mengejek.Namun, ada juga yang melirik dengan pandangan berbeda.Pada usia lima belas atau enam belas tahun, Qin Yun sudah berhasil mencapai A

Semua orang memahaminya, namun tidak ada yang bisa mereka lakukan selain duduk bersila, berlatih sambil menunggu.Dan pada saat itu, di dalam formasi, Qin Yun masih diam-diam menahan tekanan luar biasa sambil terus berlatih.Setiap sel dalam tubuhnya mengalami transformasi di bawah tekanan yang menakutkan itu, seolah-olah ia sedang bereinkarnasi. Tubuh Suci Abadinya pun terus meningkat.Tahap kedua akhir,puncak tahap kedua,hingga akhirnya terdengar suara letupan halus dari tubuhnya, seperti kacang yang digoreng dalam minyak panas.Setiap kali tidak mampu bertahan lebih lama, Qin Yun akan mengerahkan lebih banyak Qi dari lautan energinya untuk memperkuat pertahanan.Akhirnya, satu jam lagi berlalu.Kini, Qi sejatinya telah dirangsang hingga batas ekstrem, dan Tubuh Suci Abadinya mencapai puncak tahap kedua, hanya selangkah lagi menuju tingkat ketiga.Kekuatan tubuhnya meningkat sedikitnya lima puluh persen dibandingkan sebelum penilaian dimulai.Ketika tekanan formasi kembali meningk

"Meskipun tekanan dari lempengan batu ini luar biasa, aku berlatih teknik Xuan tingkat tinggi. Tekanan ini hanya melemahkanku sekitar tiga puluh persen. Meninggalkan jejak dari jarak sepuluh meter bukanlah masalah besar," gumamnya sambil tersenyum percaya diri.Kemudian, dia menarik napas dalam dan berteriak lantang,"Bangkit!"Tubuhnya melesat ke udara, seperti seekor elang yang membumbung tinggi. Gerakannya halus, penuh keanggunan dan kekuatan."Itu Zhang Ke dari Lembah Elang Langit!" seru seseorang."Haha, aku tak menyangka dia yang pertama maju."Meskipun baru mencapai puncak Tahap Xiantian Akhir, teknik Terbang Elang milik Zhang Ke sangat luar biasa. Ditambah dengan Qi Elang-nya yang tangguh, seharusnya bukan masalah baginya untuk meninggalkan bekas."Kita lihat saja nanti," kata seorang penonton lain, "dengan kekuatannya, bukan tidak mungkin ia bisa meninggalkan jejak sejauh sepuluh meter, bahkan tiga puluh meter pun mungkin."Kerumunan orang berbicara dengan antusias. Para angg